TNI-Polri Siap Berkolaborasi Amankan KTT ASEAN di Labuan Bajo
pada tanggal
06 Mei 2023
MANGGARAI BARAT, LELEMUKU.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama dengan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan TNI-Polri akan saling bekerja sama untuk menyukseskan pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Apel Gelar Pasukan kali ini merupakan bentuk kesiapan, bahwa TNI dan Polri siap untuk melaksanakan rangkaian kegiatan pengamanan yang akan diselenggarakan mulai tanggal 7 Mei sampai dengan selesai nanti," kata Sigit usai memimpin Apel Gelar Pasukan di NTT, Sabtu, 6 Mei 2023, dalam keterangan resmi.
Sigit mengungkapkan personel TNI-Polri beserta stakeholder terkait lainnya akan melakukan pengamanan dan penjagaan mulai dari proses kedatangan delegasi hingga kegiatan utama dari event internasional tersebut.
"Ada beberapa event utama dan event tambahan yang tentunya semua harus berjalan dengan aman dan lancar," ujar Sigit.
Dengan adanya pengamanan yang optimal, Sigit menegaskan hal itu akan membuat pelaksanaan KTT ASEAN berjalan dengan aman dan lancar. Alhasil, nama Indonesia akan menjadi harum serta disegani dunia. Bahkan, menurut Sigit, dengan berlangsungnya KTT ASEAN yang aman dan lancar, diharapkan dari kegiatan tersebut dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang baik untuk Indonesia maupun negara lainnya.
"Tentunya dengan penyelenggaraan yang sukses dan pengamanan yang baik akan membawa posisi Indonesia mencapai posisi yang tentunya disegani di kawasan internasional. Dan kita harapkan dengan penyelenggaraan dan pengamanan yang baik juga akan menghasilkan keputusan strategis untuk kawasan Asean," kata Sigit.
Lebih lanjut, Sigit menekankan, TNI, Polri, BSSN, BIN dan seluruh stakeholder dari pemerintah pusat maupun daerah, telah memahami kunci suksesnya kegiatan itu bisa berjalan aman dan lancar, adalah komitmen untuk bersinergi dan solid dalam melakukan seluruh rangkaian pengamanan kegiatan di KTT ASEAN
"Oleh karena itu, tentunya setelah ini, kita minta dan arahkan semuanya segera membaur, bersatu dan kemudian mengenali apa yang menjadi ancaman tugas masing-masing. Dan kita siap untuk menghadapi berbagai macam ancaman, mulai dari masalah kriminalitas, kendala pada saat di rute, masalah teroris, masalah unjuk rasa dan juga persiapan kontijensi plan apabila ada hal-hal yang harus dilakukan," kata Sigit.
Pada kesempatan yang sama, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menjelaskan Apel Gelar Pasukan ini sekaligus untuk memastikan seluruh personel maupun peralatan-peralatan yang ada telah siap untuk dioptimalkan dalam melakukan pengamanan KTT ASEAN.
"Dan nanti baru kita melaksanakan rapat lebih detail melibatkan semua stakeholder, dan juga akan melaksanakan Tactical Floor Game (TFG)," kata Yudo.
Dengan dikerahkannya sekitar 12 ribu personel gabungan dari TNI, Polri dan stakeholder lainnya, Yudo menegaskan seluruh petugas siap untuk memberikan pengamanan terbaik pada event tersebut.
"Berjumlah 12 ribu personel baik TNI, Polri stakeholder terkait, BNPT, BNPB, Basarnas juga Satpol PP daerah. Semuanya kita gelar untuk mengecek dan juga kita akan detailkan tugas masing-masing satgas yang kita bagi,” kata Yudo Margono.(Tempo)
"Apel Gelar Pasukan kali ini merupakan bentuk kesiapan, bahwa TNI dan Polri siap untuk melaksanakan rangkaian kegiatan pengamanan yang akan diselenggarakan mulai tanggal 7 Mei sampai dengan selesai nanti," kata Sigit usai memimpin Apel Gelar Pasukan di NTT, Sabtu, 6 Mei 2023, dalam keterangan resmi.
Sigit mengungkapkan personel TNI-Polri beserta stakeholder terkait lainnya akan melakukan pengamanan dan penjagaan mulai dari proses kedatangan delegasi hingga kegiatan utama dari event internasional tersebut.
"Ada beberapa event utama dan event tambahan yang tentunya semua harus berjalan dengan aman dan lancar," ujar Sigit.
Dengan adanya pengamanan yang optimal, Sigit menegaskan hal itu akan membuat pelaksanaan KTT ASEAN berjalan dengan aman dan lancar. Alhasil, nama Indonesia akan menjadi harum serta disegani dunia. Bahkan, menurut Sigit, dengan berlangsungnya KTT ASEAN yang aman dan lancar, diharapkan dari kegiatan tersebut dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang baik untuk Indonesia maupun negara lainnya.
"Tentunya dengan penyelenggaraan yang sukses dan pengamanan yang baik akan membawa posisi Indonesia mencapai posisi yang tentunya disegani di kawasan internasional. Dan kita harapkan dengan penyelenggaraan dan pengamanan yang baik juga akan menghasilkan keputusan strategis untuk kawasan Asean," kata Sigit.
Lebih lanjut, Sigit menekankan, TNI, Polri, BSSN, BIN dan seluruh stakeholder dari pemerintah pusat maupun daerah, telah memahami kunci suksesnya kegiatan itu bisa berjalan aman dan lancar, adalah komitmen untuk bersinergi dan solid dalam melakukan seluruh rangkaian pengamanan kegiatan di KTT ASEAN
"Oleh karena itu, tentunya setelah ini, kita minta dan arahkan semuanya segera membaur, bersatu dan kemudian mengenali apa yang menjadi ancaman tugas masing-masing. Dan kita siap untuk menghadapi berbagai macam ancaman, mulai dari masalah kriminalitas, kendala pada saat di rute, masalah teroris, masalah unjuk rasa dan juga persiapan kontijensi plan apabila ada hal-hal yang harus dilakukan," kata Sigit.
Pada kesempatan yang sama, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menjelaskan Apel Gelar Pasukan ini sekaligus untuk memastikan seluruh personel maupun peralatan-peralatan yang ada telah siap untuk dioptimalkan dalam melakukan pengamanan KTT ASEAN.
"Dan nanti baru kita melaksanakan rapat lebih detail melibatkan semua stakeholder, dan juga akan melaksanakan Tactical Floor Game (TFG)," kata Yudo.
Dengan dikerahkannya sekitar 12 ribu personel gabungan dari TNI, Polri dan stakeholder lainnya, Yudo menegaskan seluruh petugas siap untuk memberikan pengamanan terbaik pada event tersebut.
"Berjumlah 12 ribu personel baik TNI, Polri stakeholder terkait, BNPT, BNPB, Basarnas juga Satpol PP daerah. Semuanya kita gelar untuk mengecek dan juga kita akan detailkan tugas masing-masing satgas yang kita bagi,” kata Yudo Margono.(Tempo)