Uni Emirat Arab Mundur dari Koalisi Maritim Pimpinan AS
pada tanggal
31 Mei 2023
ABU DHABI, LELEMUKU.COM - Uni Emirat Arab menarik diri dari koalisi keamanan maritim Timur Tengah pimpinan AS dua bulan lalu setelah mengevaluasi hubungan keamanannya, kata negara Teluk itu pada Rabu pagi, 31 Mei 2023.
Combined Maritime Forces (Pasukan Maritim Gabungan) adalah gugus tugas 34 negara, yang bermarkas di pangkalan angkatan laut AS di Bahrain, bekerja di bidang keamanan, kontra-terorisme, dan kontra-pembajakan di Laut Merah dan kawasan Teluk.
Wilayah ini memiliki beberapa rute pelayaran terpenting dunia di mana, sejak 2019, telah terjadi serangkaian serangan terhadap kapal pada saat berlangsung ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran.
“Sebagai hasil dari evaluasi berkelanjutan kami atas kerja sama keamanan yang efektif dengan semua mitra, dua bulan lalu, UEA menarik partisipasinya dalam Pasukan Maritim Gabungan,” kata Kementerian Luar Negeri dalam pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita negara WAM.
Kementerian Luar Negeri mengatakan UEA berkomitmen untuk dialog dan keterlibatan diplomatik untuk memajukan keamanan dan stabilitas regional, dan berkomitmen untuk memastikan keselamatan navigasi di lautnya sesuai dengan hukum internasional.
Lima minggu lalu, Iran menyita dua kapal tanker dalam seminggu di perairan Teluk dekat Selat Hormuz. Kapal tanker kedua, Niovi, sedang dalam perjalanan dari Dubai menuju pelabuhan Fujairah UEA.
Pernyataan UEA mengatakan sebuah laporan oleh Wall Street Journal, Selasa, mengutip sumber-sumber AS dan Teluk, yang menyebutkan bahwa UEA frustrasi dengan kurangnya tanggapan AS terhadap penyitaan kapal tanker baru-baru ini, merupakan "kekeliruan menafsirkan" percakapan antara kedua negara.
Angkatan Laut AS dan Kementerian Luar Negeri UEA tidak segera menanggapi permintaan komentar. (Tempo)