Volodymyr Zelenskyy Ajukan RUU untuk Sanksi Iran
pada tanggal
30 Mei 2023
KYIV, LELEMUKU.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Minggu, 29 Mei 2023, memasukkan sebuah RUU ke Verkhovna Rada yakni nama untuk parlemen Ukraina. Kantor berita Anadolu mewartakan berdasarkan sumber setempat menyebut RUU itu untuk memberlakukan sejumlah sanksi ke Iran.
“RUU yang dimasukkan ke parlemen itu untuk menyetujui keputusan National Security and Defence Council of Ukraine tertanggal 27 Mei 2023 tentang penerapan ekonomi secara sektoral dan sanksi-sanksi pada Republik Islam Iran,” demikian pemberitaan kantor berita Ukrinform.
Sedangkan kantor berita RBC-Ukraine mewartakan sanksi-sanksi yang diberlakukan ke Iran direncanakan untuk diberlakukan sampai 50 tahun ke depan. Di antara sanksi itu termasuk larangan melakukan perdagangan dengan Iran, menghentikan transit komoditas, melarang lalu-lintas penerbangan dan transportasi yang melalui Ukraina.
Pemberitaan RBC-Ukraine juga menyebut RUU tersebut ditujukan untuk melarang transfer teknologi, hak atas objek kekayaan intelektual pada warga Iran dan larangan menanam investasi di Iran.
Sebelumnya pada Sabtu malam, 27 Mei 2023, Zelensky mengumumkan kalau dia telah menyetujui penjatuhan sanksi terhadap 220 perusahaan dan 51 individu. Mereka yang kena sanksi sebagian besar warga negara Rusia, perusahaan – perusahaan dari industri pertahanan dan perusahaan asal Rusia.
“Kami akan memberlakukan sanksi secara bertahap dan paket sanksi-sanksi baru masih digodok yang akan lebih ketat,” kata Zelensky.
Pada akhir tahun lalu, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyerukan pada Uni Eropa agar menjatuhkan sanksi ke Iran karena telah memberikan beberapa drone ke Rusia agar digunakan dalam perang Ukraina. Sedangkan pada awal 2023, Uni Eropa telah menjatuhkan sanksi pada 7 perusahaan asal Iran karena memproduksi drone yang biasa digunakan militer Rusia dalam peran Ukraina, termasuk untuk menyerang infrastruktur warga sipil. (Tempo)