Volodymyr Zelenskyy Kunjungi Pasukan di Donetsk
pada tanggal
24 Mei 2023
KYIV, LELEMUU.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Selasa (23/5) mengatakan bahwa ia mengunjungi pasukan di garis depan.
Tanpa memberitahu lokasi secara spesifik, Zelenskyy memposting di Telegram serangkaian fotonya bersama para anggota militer. “Para pembela kita. Garis depan. Hari ini saya berada di sini untuk menyampaikan ucapan selamat kepada para prajurit kita pada Hari Marinir Ukraina,” kata Zelenskyy.
“Pada kepulangannya dari kunjungan luar negeri, Presiden Volodymyr Zelenskyy mengunjungi posisi-posisi angkatan bersenjata Ukraina di garis depan di garis pertahanan Vugledar-Maryinka di wilayah Donetsk," kata kantor kepresidenan dalam sebuah pernyataan.
Pemimpin Ukraina itu telah melakukan beberapa perjalanan ke garis depan sejak Rusia meluncurkan invasi besar-besarannya tahun lalu. Dalam beberapa pekan ini, ia juga telah melakukan perjalanan ke beberapa ibu kota negara Eropa untuk mendapatkan janji bantuan militer baru dan mengemukakan alasan agar sekutu mengirimkan pesawat-pesawat tempur canggih untuk membantu pasukan Ukraina.
Sekretaris Angkatan Udara AS Frank Kendall mengatakan “akan perlu waktu paling lama beberapa bulan” sebelum memutuskan untuk memasok F-16 untuk Ukraina.
Berbicara kepada wartawan yang tergabung dalam Defense Writers Group di Washington hari Senin, Kendall mengatakan F-16 “akan memberi Ukraina kemampuan sementara yang tidak mereka miliki sekarang, tetapi ini tidak akan mengubah situasi secara dramatis.” Ia mengatakan, “kekuatan udara belum menjadi faktor penentu sejauh ini,” seraya menyebut efektivitas sistem pertahanan udara berbasis di darat. “F-16 akan membantu Ukraina, tetapi tidak akan mengubah situasi secara mendasar,” ujarnya.
Mahkamah kejahatan perang
Majelis Parlemen NATO, Senin (22/5) dengan suara bulat mengakui kejahatan Rusia terhadap Ukraina sebagai genosida. Ini merupakan kemenangan diplomatik bagi Ukraina dengan konsekuensi politik yang luas, kata Yehor Cherniev, ketua delegasi Ukraina di majelis itu di Luxembourg.
“Ini adalah kemenangan diplomatik kita. Semua keinginan utama kami terkait naskah akhir deklarasi telah dipertimbangkan,” kata Cherniev.
Deklarasi itu mencakup dukungan bagi mahkamah internasional untuk kejahatan perang Rusia, janji untuk membantu Ukraina meraih kemenangan, komitmen untuk memulihkan integritas teritorial Ukraina, penerapan sanksi-sanksi lebih jauh, dan program bantuan yang mirip Marshall Plan untuk membantu memulihkan ekonomi negara itu. (VOA)