Antony Blinken dan Menlu Singapura Vivian Balakrishnan Pesimistis dengan Situasi di Myanmar
pada tanggal
17 Juni 2023
WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony Blinken dan Menlu Singapura Vivian Balakrishnan pada Jumat sama-sama menyatakan rasa pesimistis atas situasi di Myanmar yang sedang mengalami krisis politik sejak kudeta militer pada 2021.
Baca Juga
Balakrishnan mengakui bahwa tidak ada kemajuan dari junta Myanmar untuk melaksanakan rencana perdamaian yang tertuang dalam Konsensus Lima Poin. Namun, bukan berarti ASEAN harus kembali melibatkan junta dalam pertemuan tingkat tinggi maupun pertemuan menteri organisasi tersebut, kata dia.
Indonesia selaku ketua ASEAN tahun ini telah melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk duduk bersama dan negosiasi, tambah dia. "Terakhir kali, butuh 25 tahun untuk beberapa bentuk transisi demokrasi terjadi di Myanmar; Saya harap ini tidak akan memakan waktu lama," ucap Balakrishnan.
"Sangat penting bagi kita semua untuk melanjutkan, mempertahankan tekanan yang pantas terhadap junta dan mencari cara untuk melibatkan oposisi di Myanmar," kata Blinken.
Sejak kudeta militer 1 Februari 2021, junta yang dipimpin oleh Jenderal Senior Min Aung Hlaing telah melakukan kampanye kekerasan dan penindasan yang kejam terhadap rakyat Myanmar.
Pasukan junta telah membunuh hampir 2.000 warga sipil, menahan lebih dari 14.000 orang, membuat lebih dari 700.000 orang harus mengungsi, dan menjerumuskan negara ke dalam krisis ekonomi dan kemanusiaan yang mengancam kehidupan dan kesejahteraan jutaan orang, menurut laporan PBB.
Selain itu, setidaknya 382 anak telah dibunuh atau terluka oleh kelompok bersenjata. Serangan Tatmadaw--sebutan militer Myanmar--terhadap penduduk sipil juga telah membuat lebih dari 250.000 anak mengungsi sejak kudeta. (Tempo)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.