Asap Kebakaran di Hutan Kanada Kembali Selimuti Sebagian AS
pada tanggal
29 Juni 2023
KANADA, LELEMUKU.COM - Asap kebakaran hutan di Kanada hari Rabu (28/6) menyelimuti sebagian Midwest dan Pantai Timur Amerika, membuat langit berkabut dan memperburuk kualitas udara; hal-hal yang menimbulkan kondisi berbahaya dan tidak sehat bagi jutaan warga Amerika.
Peringatan memburuknya kualitas udara dikeluarkan di wilayah Midwest – yang mencakup bagian barat Iowa hingga Illinois, Wisconsin, dan Michigan. Layanan Cuaca Nasional mengatakan peringatan diberlakukan sepanjang hari Rabu hingga Kamis (29/6), atau bahkan lebih lama lagi. Peringatan serupa juga dikeluarkan untuk wilayah Western New York dan Pennsylvania, Washington DC, serta sebagian North Carolina.
Badan prakiraan cuaca menyerukan warga yang tinggal di daerah-daerah itu, terutama anak-anak, orang tua dan mereka yang memiliki penyakit pernafasan, untuk membatasi aktivitas yang lama dan berat di luar rumah; dan jika memungkinkan, menggunakan masker atau tetap berada di dalam rumah.
Kabut akibat asap kebakaran hutan Kanada yang menyelimuti kota Chicago tidak dapat ditembus sinar matahari. Bau kayu yang terbakar juga tercium di kota ini. AirNow.gov – situs web pemerintah yang melacak polusi udara – mengkategorikan kualitas udara di Chicago sebagai “sangat tidak sehat.” Asap itu disebabkan oleh kebakaran hutan berkepanjangan di dua provinsi terbesar di Kanada, yaitu di Ontario dan Quebec.
Di Toronto, Indeks Kesehatan Kualitas Udara pada hari Rabu mencapai angka 9 pada skala 10 poin, menunjukkan tingkat risiko yang tinggi. Pihak berwenang mendorong warga untuk membatasi aktivitas di luar rumah.
Kanada sedang berjuang mengatasi awal musim kebakaran terburuk yang pernah terjadi. Kebakaran hutan saat ini telah menghanguskan 6,5 juta hektar, sedikit lebih luas dibanding West Virginia.
Di bagian selatan Amerika, Florida dan California, suhu panas ditambah kelembapan yang tinggi menimbulkan kekhawatiran besar. Sekitar 56 juta orang dilaporkan akan mengalami panas yang menyesakkan sepanjang hari Rabu ini, hingga akhir pekan nanti. Indeks suhu panas, yang menggunakan indikator kelembapan udara dan suhu untuk menghitung suhu panas, diperkirakan akan naik hingga setara dengan 100 derajat Fahrenheit atau 38 derajat Celsius. Di beberapa tempat, indeks panas diperkirakan mencapai 115 derajat Fahrenheit atau lebih dari 46 derajat Celsius. Badan prakiraan cuaca menyerukan warga untuk tetap berada di dalam rumah dan minum banyak air. (VOA)