Dorong Revitalisasi Ekspor, Indonesia Promosikan Produk Perikanan dan Hasil Laut Berkualitas di Fuzhou
“Kami menyambut baik partisipasi Indonesia pada pameran ini, karena dapat menjadi platform peningkatan hubungan kerja sama kedua negara di sektor perikanan”, jelas Ben Perkasa Drajat, Konsul Jenderal RI di Guangzhou.
Tiongkok merupakan pasar strategis produk perikanan dan hasil laut Indonesia, dimana ekspor Indonesia pada tahun 2022 mencapai USD1,12 miliar. Sementara, Fujian merupakan salah satu pintu masuk utama produk perikanan dan produk pertanian Indonesia ke Tiongkok.
Tercatat sebanyak delapan perusahaan yang bergerak di sektor hasil laut dan makanan ringan dengan bahan utama produk hasil laut Indonesia turut memamerkan produknya di Paviliun Indonesia.
“Pameran ini memberikan hasil yang baik bagi Indonesia. “Selama pameran, banyak buyer potensial dari Tiongkok yang berminat untuk mengimpor produk rumput laut dan teripang dari Indonesia”, ujar Budi Hansyah, Atase Perdagangan pada KBRI Beijing.
“Selama pameran yang berlangsung tiga hari tersebut, kami mencatat potensi nilai transaksi yang disepakati antara peserta pameran dengan buyer Tiongkok mencapai nilai lebih dari USD2,5 juta”, tambah Yudha Halim, Kepala ITPC Shanghai.
“Kehadiran Bank Indonesia pada ajang pameran FIFE ini merupakan langkah yang diambil untuk mendorong UMKM Indonesia “naik kelas” melalui fasilitasi promosi produk UMKM Indonesia layak ekspor hasil kurasi Bank Indonesia”, ungkap Fauzan Rachman, Ekonom pada KPw Bank Indonesia di Beijing.
Ekspor produk perikanan dan hasil laut Indonesia ke Tiongkok sempat mengalami hambatan dan kendala selama pandemi Covid-19. Pameran FIFE ini dapat menjadi sarana revitalisasi ekspor produk perikanan dan hasil laut Indonesia ke Tiongkok. Melalui kehadiran Paviliun Indonesia, diharapkan dapat memperkenalkan lebih banyak lagi produk ekspor unggulan perikanan dan hasil laut Indonesia ke pasar Tiongkok. (KBRIBeijing)