Hasto Kristiyanto Sebut Megawati Soekarnoputri Peran Penting Tentukan Cawapres Bagi Ganjar Pranowo
pada tanggal
10 Juni 2023
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut Ketua Umum Megawati Soekarnoputri punya peran penting dalam menentukan calon wakil presiden bagi Ganjar Pranowo. Musababnya, kata dia, Megawati adalah sosok yang berpengalaman di bidang politik.
Selain itu, Hasto menyebut Megawati punya penilaian yang kuat terhadap seseorang. Buktinya, dia melanjutkan, banyak pemimpin muda yang dilahirkan dari PDIP, salah satunya Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang telah menjabat selama dua periode.
“Tentu saja Ibu Ketua Umum memberikan suatu pertimbangan yang sangat penting dengan pengalaman beliau yang sangat luas. Sehingga, orang dilihat dari seluruh aspeknya,” kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Selatan, Jumat, 9 Juni 2023.
Selain Jokowi, Hasto mencontohkan pemimpin lain yang dilahirkan dari kepemimpinan Megawati. Di antaranya Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Berkaca dari suksesnya Jokowi dalam Pemilihan Presiden 2014 dan 2019, Hasto menyebut Mega punya modal empiris untuk kembali menentukan cawapres Ganjar.
“Seperti pengalaman sebelumnya, nanti melalui proses dialog, pencermatan, semua partai mencermati. Presiden Jokowi menyebut 7 nama, ditambahkan Bu Mega jadi 10 sehingga akan ada dialog intensif,” kata Hasto.
Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri meminta masyarakat menunggu ihwal cawapres yang akan ditunjuk mendampingi Ganjar Pranowo. Sebagai Ketua Umum, Mega menyatakan dirinya punya kewenangan untuk memutuskan cawapres Ganjar.
Mega bercerita, cawapres yang mendampingi Presiden Jokowi selama dua periode kepemimpinannya pun tak lepas dari keputusannya. Kepada Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, Mega menyebut dirinya adalah sosok yang lugas. Tanpa basa-basi, Mega menyebut bakal menawarkan nama itu kepada partai yang bekerja sama.
“Saya bilang ke Pak Hary, ‘Pak kalau kita ngobrol maaf, saya ini orangnya fokus. Jadi sering kali ya itu, minta maafnya lugas, nggak ke sini-sini dulu baru ke sono. Capek kalau begitu. Jadi ya sudah tinggal mau terima atau tidak, mau bersama atau tidak’,” kata Mega dalam acara pertemuan PDIP dengan Perindo di Kantor DPP PDIP, Jakarta Selatan, Jumat, 9 Juni 2023.
Toh jika partai yang bekerja sama itu menolak, Mega mengatakan hal itu tidak menjadi soal. Pasalnya, kata dia, dalam menjalin kerja sama selalu ada aturan mainnya.
“Dengan demikian sudah banyak nama yang saya dengar. Ada yang disampaikan. Ya tapi kan saya boleh dong pilih sendiri? Kalau saya mau pilih sendiri lalu ada aturan ndak boleh? Sangat boleh makanya saya dengarkan dulu. Jangan nanya lagi, nanti kapan-kapan,” kata Presiden RI ke-5 tersebut. (Tempo)