Indonesia Care & BNPB Bari Pelatihan "Survival on Disaster" Bagi Para Jarnalis
pada tanggal
25 Juni 2023
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Indonesia Care bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan SAR Nasional (Basarnas) mengadakan pelatihan tangguh bencana "Survival on Disaster" untuk para jurnalis dari berbagai media cetak maupun daring di Indonesia.
Pelatihan yang diadakan di Ecopark Ancol, Jakarta pada 23-25 Juni 2023 ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para jurnalis saat menghadapi bencana.
"Kegiatan Survival on Disaster (SOD) ini memang belajar dari pengalaman, banyak teman-teman wartawan yang saat di lokasi bencana mereka enggak siap, ya. Banyak yang menjadi korban," kata Direktur Indonesia Care, Lukman Azis kepada Tempo, Sabtu, 24 Juni 2023.
Ia mencontohkan, misalnya pada peristiwa erupsi Gunung Semeru 2022 lalu banyak wartawan yang mengalami luka terutama di bagian kaki karena tidak mengenakan peralatan atau alat pelindung diri (APD) yang mumpuni.
Belajar dari pengalaman tersebut, pihaknya merasa perlu memberikan edukasi ke awak media dalam hal kemampuan bertahan hidup di lokasi bencana serta kemampuan melindungi dirinya dari ancaman bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Kegiatan pelatihan ini dibagi menjadi dua pola, yakni di dalam dan di luar ruangan.
Selain itu, ada kegiatan simulasi yang dirancang sedemikian rupa sehingga peserta dapat merasakan langsung kondisi di lokasi bencana.
"Harapannya tentu teman-teman ke lapangan tidak lagi berharap bahwa, 'oh kami, sih, tunggu difasilitasi oleh lembaga yang mengajak. Teman-teman bisa bergerak sendiri ke lokasi. Karena tahu apa dan bagaimana kondisi di lapangan," ungkap Lukman.
Sementara itu, Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi mengatakan, kegiatan pelatihan “Survival on Disaster” ini dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan pekerjaan jurnalis dengan baik.
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas wartawan dalam pemahaman penanggulangan serta pengurangan risiko bencana.
Menurut dia, jurnalis memiliki peran dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang mitigasi dan kesiapsiagaan bencana.
"Melalui pemberitaan yang berkelanjutan, Anda dapat mengedukasi masyarakat tentang langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko bencana dan meningkatkan kesadaran masyarakat," kata Prasinta.
Nantinya, pengetahuan tentang mengenali gejala alam membantu jurnalis memahami konteks dan karakteristik setiap jenis bencana.
Dengan memahami karakteristik bencana, jurnalis dapat melaporkan lebih baik tentang penyebab, risiko, upaya pencegahan dan dampak yang dihadapi oleh masyarakat. (Tempo)