Inovasi Satelit Satria-1 Bawa Kemajuan Telekomunikasi di Wilayah Terdepan Papua
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Satelit Republik Indonesia (SATRIA-1) telah sukses diluncurkan dari Florida, Amerika Serikat pada Senin (19/6/2023) pukul 07.21 WIT. Satelit tersebut akan berada di orbit 146 derajat BT di atas langit Papua dan diperkirakan akan mencapai posisinya pada November 2023.
Dalam mengomentari peluncuran SATRIA-1, Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Diskominfo Provinsi Papua, Thomas Sibi, mengungkapkan apresiasi terhadap keberhasilan tersebut. Satelit ini diharapkan memberikan manfaat yang besar bagi daerah-daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T).
Thomas juga mempercayai bahwa kehadiran SATRIA-1 akan membantu meningkatkan akses internet di daerah-daerah 3T. Di Papua sendiri, terdapat delapan kabupaten dan satu kota yang belum memiliki akses internet sama sekali, termasuk Kabupaten Mamberamo Raya. Namun, daerah-daerah lainnya mengalami kendala blank spot yang menghambat akses internet. Oleh karena itu, diharapkan Satelit SATRIA-1 dapat mempermudah penyediaan layanan internet di wilayah tersebut.
Kepala Divisi Layanan Telekomunikasi dan Informasi Badan Usaha 1 Bakti Kominfo, Ade Dimijanty, menjelaskan bahwa Satria-1 memiliki kapasitas 150 Gbps dan akan difokuskan untuk layanan publik seperti sektor pendidikan dan kesehatan. Satelit ini dijadwalkan mulai melayani kebutuhan akses internet cepat di titik-titik layanan publik pada awal tahun 2024, setelah melewati beberapa tahap persiapan.
Selain itu, peluncuran SATRIA-1 juga dirayakan dengan acara nonton bareng di sejumlah stasiun bumi. Di Papua, acara ini diselenggarakan di tiga daerah, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Manokwari. Dengan adanya peluncuran ini, diharapkan penggunaan satelit SATRIA-1 dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Papua, khususnya di daerah 3T, serta mempercepat perkembangan infrastruktur telekomunikasi dan pelayanan publik di wilayah tersebut. (Kominfo Papua)