MA Australia Tolak Upaya Rusia Hentikan Penggusuran Kedutaannya
pada tanggal
27 Juni 2023
CANBERRA, LELEMUKU.COM - Pengadilan tertinggi Australia pada Senin (26/6) menolak permohonan Rusia akan penetapan sementara pengadilan yang akan mencegah kedutaan besar Rusia digusur dari sebuah tempat di Ibu Kota, Canberra.
Dalam putusan yang menolak permohonan itu, Hakim Jayne Jagot menggambarkan tantangan Rusia mengenai landasan konstitusional atas undang-undang yang mengakhiri sewa itu “lemah” dan “sulit dipahami.”
Parlemen mengeluarkan legislasi darurat pada 15 Juni lalu yang mengakhiri sewa Rusia di sebuah blok yang sebagian besar kosong dengan alasan keamanan, karena kedutaan yang baru akan terlalu dekat dengan Gedung Parlemen.
Pengacara Rusia, Elliot Hyde berpendapat bahwa Duta Besar Alexey Pavlovsky tidak akan percaya pada integritas dan keamanan gedung konsuler yang telah berada di lokasi itu apabila kedutaan tidak diizinkan untuk mempertahankan kepemilikan sampai gugatan terhadap validitas penghentian sewa itu diputuskan.
Elliot mengatakan seorang lelaki yang telah tinggal di lokasi itu di dalam sebuah kabin portabel setidaknya sejak pekan lalu adalah seorang penjaga keamanan yang menjaga kompleks tersebut. Lelaki itu disebut media sebagai seorang diplomat Rusia.
PM Anthony Albanese mengatakan dia menyambut baik putusan Mahkamah Agung dan berharap orang-orang Rusia untuk meninggalkan tempat itu.
“Pengadilan telah memperjelas bahwa tidak ada landasan hukum untuk melanjutkan kehadiran Rusia di lokasi itu saat ini, dan kami berharap Federasi Rusia bertindak sesuai dengan putusan pengadilan,” kata Albanese kepada wartawan.
Kedutaan Besar Rusia tidak segera menanggapi permintaan komentar. Sebelumnya, Rusia menuduh Australia mengalami “histeria fobia Rusia” karena membatalkan sewa lokasi di kawasan diplomatik Canberra, d mana Moskow ingin membangun kedutaan baru. Kedutaannya yang sekarang ini berada di Griffith, di pinggiran kota Canberra, dan operasinya tidak terpengaruh.
Penjaga keamanan di lokasi itu pergi setelah keluarnya putusan Mahkamah Agung. Ia membawa tas-tas dan dijemput sebuah mobil berpelat nomor diplomatik, lapor media.
Pakar hukum internasional Australian National University Don Rothwell mengatakan pemeriksaan daftar diplomat terakreditasi Rusia di Australia mengungkapkan hanya ada tiga diplomat lelaki yang mungkin menjadi orang yang menjaga lokasi kedutaan.
Mengingat deskripsi Elliot mengenai penghuni liar yang disebut sebagai penjaga, Rothwell ragu lelaki itu memiliki kekebalan diplomatik, yang mungkin dapat menghalangi pihak berwenang Australia untuk mengeluarkannya dari lokasi itu. (VOA