Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nilai Perkembangan Sektor Perbankan Papua Bertumbuh Positif
pada tanggal
17 Juni 2023
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Sektor perbankan di wilayah Papua terus menunjukkan pertumbuhan yang positif. Data yang dirilis oleh Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Papua dan Papua Barat mengungkapkan bahwa industri jasa keuangan, termasuk perbankan, pasar modal, dan industri keuangan non-bank, telah mengalami perkembangan yang membanggakan. Faktor-faktor seperti intermediasi yang bertumbuh, profil risiko yang terjaga, dan likuiditas yang memadai telah berkontribusi dalam menjaga kinerja sektor perbankan di wilayah ini.
Menurut Kepala Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat, Muhammad Ikhsan Hutahaean, total aset perbankan di Papua pada bulan April 2023 mencapai Rp87,33 triliun. Dari jumlah tersebut, aset Bank Umum mencapai Rp87,03 triliun, sedangkan aset Bank Perkreditan Rakyat (BPR) mencapai Rp308 miliar.
Salah satu indikator penting dalam pertumbuhan sektor perbankan adalah penyaluran kredit oleh bank umum. Pada tahun ini, jumlah penyaluran kredit bank umum di Papua mengalami peningkatan sebesar 10,77 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Sebagian besar penyaluran kredit ini masih ditujukan untuk sektor konsumsi, dengan sektor Perdagangan Besar dan Pemilikan Peralatan Rumah Tangga Lainnya menjadi penyumbang utama pertumbuhan kredit.
Meskipun penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mengalami penurunan sebesar 6,81 persen secara tahunan dan 6,12 persen sejak awal tahun, risiko kredit menunjukkan tren yang positif. Rasio NPL (Non-Performing Loan) perbankan di wilayah ini menurun dari 2,93 persen menjadi 2,86 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain itu, program restrukturisasi kredit Covid-19 juga memberikan dampak positif, dengan terjadi penurunan jumlah kredit restrukturisasi sebesar Rp302,38 miliar menjadi Rp1.120 triliun. Meskipun jumlah nasabah juga mengalami penurunan menjadi 1.306 nasabah, hal ini menunjukkan adanya perbaikan dalam kualitas portofolio kredit perbankan di Papua.
Peningkatan fungsi intermediasi sektor perbankan juga menjadi sorotan. Loan to Deposit Ratio (LDR), yang mengukur rasio kredit yang disalurkan oleh bank dengan dana yang terhimpun, meningkat dari 65,36 persen menjadi 75,40 persen pada bulan April 2023. Peningkatan ini terjadi karena pertumbuhan kredit yang lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan dana yang terhimpun.
Perkembangan sektor perbankan yang positif di Papua memberikan sinyal baik bagi perekonomian wilayah ini. Pertumbuhan kredit yang solid dan peningkatan fungsi intermediasi sektor perbankan dapat menjadi pendorong bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Papua.
Keberhasilan sektor perbankan ini tidak terlepas dari dukungan OJK yang terus memberikan edukasi dan perlindungan konsumen, serta upaya dalam memperkuat infrastruktur akses keuangan melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).
"OJK terus berupaya untuk mendukung program pemerintah dalam memperkuat infrastruktur akses keuangan melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). Hingga April 2023, telah terbentuk sebanyak 37 TPAKD yang tersebar di kabupaten/kota di wilayah Papua," tutup dia. (Laura Sobuber)