Pemerintah Thailand Dikabarkan Berusaha Libatkan Junta Myanmar di Pertemuan ASEAN
pada tanggal
17 Juni 2023
BANGKOK, LELEMUKU.COM - Pemerintah sementara Thailand mengusulkan untuk "sepenuhnya melibatkan kembali" penguasa militer Myanmar dan telah mengundang menteri luar negeri ASEAN ke pertemuan informal pada Minggu dalam upaya untuk memulai rencana perdamaian yang macet, menurut surat yang dilihat oleh Reuters dan sumber yang mengetahui undangan tersebut.
Proposal itu dibuat dalam surat tertanggal 14 Juni kepada rekan-rekan Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dari Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai, yang dilihat oleh Reuters, Jumat, 16 Juni 2023, dan dikonfirmasi oleh tiga sumber yang mengetahui rencana pertemuan tersebut.
ASEAN telah melarang para jenderal yang berkuasa di Myanmar dari pertemuan tingkat tinggi karena kegagalannya untuk menghormati kesepakatannya, yang dikenal sebagai "konsensus 5 poin", yang mencakup seruan untuk segera mengakhiri permusuhan, dialog antara semua pihak dan jaminan akses bantuan kemanusiaan secara penuh.
Ketua ASEAN Indonesia telah menolak untuk menghadiri pertemuan tersebut, menurut tiga sumber. Kementerian Luar Negeri Indonesia tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Kementerian luar negeri di Thailand, yang diharapkan memiliki pemerintahan baru pada Agustus setelah pemilihan bulan lalu, menolak berkomentar.
Indonesia bulan lalu menyebut kemajuan dalam upaya di belakang layar untuk melibatkan banyak pihak dalam konflik Myanmar dalam upaya untuk memajukan proses perdamaian yang disepakati pada 2021 oleh para pemimpin ASEAN dan militer Myanmar, dua bulan setelah merebut kekuasaan dalam kudeta dan melancarkan penumpasan mematikan terhadap lawan politik.
Myanmar telah diguncang oleh kekerasan sejak kudeta, dengan militer berjuang di berbagai front untuk mencoba menghancurkan gerakan perlawanan pro-demokrasi bersenjata yang terbentuk sebagai tanggapan atas tindakan keras tersebut.
Pakar Hak asasi manusia dan PBB menuduh militer melakukan kekejaman yang meluas. Junta mengatakan sedang memerangi teroris yang bertujuan untuk menghancurkan negara.
Surat dari menteri luar negeri Thailand tidak secara eksplisit mengatakan bahwa menteri luar negeri yang ditunjuk junta Myanmar telah diundang ke pertemuan itu. Namun, dua sumber informasi mengatakan menteri Myanmar telah diundang.
Surat itu mengatakan pertemuan yang diusulkan akan menjadi "bagian dari langkah awal" dari proses perdamaian.
Surat tersebut mengutip pertemuan bulan lalu di KTT ASEAN di Indonesia di mana "negara anggota" membuat pernyataan tegas bahwa ASEAN harus sepenuhnya terlibat kembali dengan Myanmar di tingkat kepemimpinan.
"Sejumlah anggota mendukung seruan itu dan ada yang bersedia mempertimbangkan, tidak ada perbedaan pendapat secara eksplisit," kata Don dalam surat tersebut. (Tempo)