-->

PM China Li Qiang Bertemu Mahmoud Abbas Berupaya Tingkatkan Kehadiran di Timur Tengah


BEIJING, LELEMUKU.COM - Perdana Menteri China Li Qiang bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang sedang berkunjung pada hari Kamis (15/6) dalam upaya Beijing untuk meningkatkan hubungan dan meningkatkan kehadirannya di Timur Tengah.

Li, yang baru menjabat pada musim semi ini dengan sedikit pengalaman kebijakan luar negeri, menyebut Abbas sebagai "teman lama rakyat China" yang telah memberi "kontribusi penting untuk mempromosikan hubungan Tiongko-Palestina." Pertemuan itu terjadi sehari setelah Abbas disambut dengan penghormatan militer penuh oleh Xi Jinping, presiden China dan ketua Partai Komunis yang berkuasa.

Kedua pihak kemudian mengumumkan pembentukan "kemitraan strategis", yang membuka jalan bagi China untuk meningkatkan pengaruhnya di kawasan sementara saingan utama Beijing untuk pengaruh global, Amerika Serikat, terlihat menarik diri dari wilayah itu setelah konflik di Irak dan Afghanistan dan komplikasi dalam hubungan dengan Arab Saudi.

China, sementara itu, sedang mencari sumber daya energi dan pasar untuk ekspor militer dan sipilnya sambil mempromosikan versi pemerintahan otoriternya sebagai bagian dari tantangan bersama dengan Rusia terhadap tatanan dunia demokratis yang dipimpin Barat. Beijing telah lama mempertahankan hubungan diplomatik dengan Otoritas Palestina, dan menunjuk utusan khusus untuk bertemu dengan para pejabat Israel dan Palestina. Tetapi pengalamannya di wilayah tersebut terutama terbatas pada konstruksi, manufaktur, dan proyek-proyek ekonomi lainnya.

China mengandalkan kemitraan semacam itu untuk memperkuat posisi diplomatiknya dan memberikan dukungan kepada perusahaan-perusahaan besar China ketika menegosiasikan kesepakatan-kesepakatan infrastruktur yang sejalan dengan “Inisiatif Sabuk dan Jalan” pemerintah, yang telah membuat banyak negara yang kesulitan berhutang banyak ke bank-bank China. China juga mengupayakan hubungan dekat dengan Israel untuk memperluas kehadiran diplomatiknya dan mendapatkan akses ke teknologi tinggi.

Kunjungan Abbas berlangsung setelah pertemuan antara Iran dan Arab Saudi yang dimediasi China dan menghasilkan pemulihan hubungan diplomatik antara kedua negara yang bersaing di Timur Tengah dan meningkatkan posisi China di wilayah tersebut. Pemulihan hubungan Riyadh-Teheran dipandang sebagai kemenangan diplomatik bagi China karena negara-negara Teluk Arab menganggap Amerika Serikat secara bertahap menarik diri dari wilayah yang lebih luas.

China telah menerima kunjungan para pemimpin dunia sejak membuka kembali perbatasannya pada musim semi setelah penutupan virtual selama tiga tahun karena kebijakan "nol-COVID" yang ekstrem. Para pemimpin itu termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, yang kunjungannya memicu kontroversi karena adanya upaya China untuk menghentikan dukungan asing bagi Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri dan memblokir kritik terhadap catatan HAM-nya.

Minggu depan, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken diperkirakan akan mengunjungi Beijing setelah rencana sebelumnya ditunda karena adanya dugaan balon mata-mata China dan hubungan diplomatik AS antara Washington dan Beijing berada pada titik terendah dalam beberapa dekade karena perdagangan, teknologi, dukungan AS untuk Taiwan dan persaingan yang semakin intensif untuk mendapatkan pengaruh di Asia dan di wilayah lain.

Setelah kunjungan itu, Li melakukan perjalanan ke Prancis dan Jerman, yang menandai debutnya di panggung internasional sebagai perdana menteri dan anggota peringkat kedua dari partai yang berkuasa. Kementerian Luar Negeri mengumumkan Kamis bahwa Li akan mengambil bagian dalam putaran ketujuh pembicaraan pemerintah China-Jerman dan menghadiri pertemuan puncak keuangan di Paris dalam kunjungan 18-23 Juni. (VOA)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel