-->

Sekutu Ukraina Janjikan Miliaran Dolar untuk Upaya Rekonstruksi


LONDON, LELEMUKU.COM - Sekutu Ukraina menjanjikan puluhan miliar dolar dalam bentuk hibah dan pinjaman untuk membantu upaya rekonstruksi negara itu setelah invasi Rusia, pada sebuah konferensi di London minggu ini.

Ratusan ribu rumah, sekolah, rumah sakit, pabrik, dan bangunan publik Ukraina telah dihancurkan oleh invasi pasukan Rusia, melalui penembakan, serangan rudal, dan penargetan infrastrukturnya yang disengaja. Ladang dan lapangan telah ditanami ranjau; hubungan jalan dan rel terputus; dan baru-baru ini, bendungan Kakhovka diledakkan, telah menimbulkan bencana lingkungan.

Bank Dunia baru-baru ini menetapkan biaya rekonstruksi Ukraina sebesar $411 miliar setelah satu tahun konflik, yang setara dengan tiga kali lipat hasil ekonomi tahunan negara itu.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, berpidato secara virtual di Konferensi Pemulihan Ukraina hari Rabu melalui tautan video dari Kyiv.

“Saat ini tidak ada tempat di dunia di mana ada kebutuhan untuk membangun dan membangun kembali objek sebanyak di Ukraina. Setiap hari agresi Rusia membawa reruntuhan baru,” kata Zelenskyy.

Zelenskyy juga berjanji untuk memperkuat demokrasi di Ukraina.

“Rusia menginvasi Ukraina tidak hanya untuk mencuri tanah kami, atau untuk mencuri sumber daya dan orang-orang kami. Jelas bahwa tanpa Ukraina tidak akan ada kerajaan Rusia. Dan sama jelasnya bahwa pemimpin Rusia sangat, sangat takut dengan demokrasi kita. Mengapa? Karena demokrasi membuka jalan bagi supremasi hukum, pemberantasan korupsi, dan prinsip utama konferensi ini bahwa setiap orang penting,” kata Zelenskyy kepada para delegasi di London.

Uni Eropa menjanjikan tambahan $55 miliar dalam bentuk pinjaman dan hibah pada konferensi ini, di atas $30 miliar yang telah diberikan kepada Ukraina tahun lalu. Inggris menjanjikan $3 miliar, sementara Amerika Serikat (AS) akan memberikan tambahan $1,3 miliar untuk bantuan pemulihan.

Dana baru tersebut merupakan tambahan dari sekitar $63 miliar bantuan AS yang diberikan kepada Ukraina sejak Februari tahun lalu, menurut lembar fakta Departemen Luar Negeri AS di konferensi tersebut.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan prioritasnya adalah memulihkan infrastruktur Ukraina.

“Kami akan menginvestasikan lebih dari $520 juta untuk membantu Ukraina merombak jaringan energinya. Lebih dari setengahnya, seperti yang Anda dengar, telah dihancurkan oleh Rusia. Dan oleh karenanya, (kita akan) buat lebih bersih, lebih tangguh, lebih terintegrasi dengan Eropa,” kata Blinken.

“Pemulihan adalah tentang meletakkan dasar bagi Ukraina untuk berkembang sebagai negara yang aman dan mandiri, terintegrasi penuh dengan Eropa, terhubung dengan pasar di seluruh dunia. Demokrasi yang berakar pada supremasi hukum,” tambahnya.

Janji investasi adalah awal yang baik – tetapi akan dibutuhkan lebih banyak lagi, kata analis Orysia Lutsevych dari Chatham House London.

“Saya katakan bahwa ini adalah hasil yang baik karena ada beberapa janji nyata, terutama pengumuman dari Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen sebesar $50 miliar selama empat tahun, di mana (kebutuhan) Ukraina akan dianggarkan pada anggaran Uni Eropa.”

“Tetapi juga, apa yang telah kami dengar dari banyak menteri luar negeri, dari Perancis dan Jerman dan Italia, bahwa Ukraina akan menjadi anggota Uni Eropa. Dan itu merupakan sinyal yang sangat kuat bagi sektor swasta,” kata Lutsevych kepada VOA.

Inggris mengatakan akan mendukung keanggotaan NATO "jalur cepat" (fast-track) bagi Ukraina.

Konferensi ini juga menyusun cetak biru untuk masa depan baru Ukraina yang lebih demokratis. Pemulihan Ukraina lebih dari sekadar memperbaiki kerusakan fisik, kata Lutsevych.

“Ukraina harus keluar dari perang ini dengan masyarakat yang lebih kuat, pemerintahan yang lebih baik, ekonomi yang lebih modern daripada sebelum perang. Ini adalah visi orang Ukraina untuk pengorbanan yang mereka bayar - dan terus membayar. Orang-orang ingin memastikan bahwa ada keadilan dan antikorupsi - dan bahwa warga negara, komunitas, relawan disertakan dalam membentuk rencana pemulihan di tingkat lokal,” katanya kepada VOA.

Biaya ekonomi dan manusia yang sangat besar dari invasi Rusia terus meningkat setiap hari seiring dengan berlanjutnya perang. Ukraina terus melawan pasukan Moskow, bahkan saat mereka merencanakan masa depan yang baru. (VOA)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel