Volodymyr Zelenskyy Sebut NATO Tidak Akan Terima Ukraina Sebelum Invasi Rusia Berakhir
pada tanggal
03 Juni 2023
KYIV, LELEMUKU.COM - Presiden Volodymyr Zelensky mengakui pada Jumat bahwa Ukraina tidak akan dapat bergabung dengan NATO sebelum invasi Rusia berakhir.
Invasi Rusia ke Ukraina pada Februari tahun lalu telah menyatukan aliansi militer Barat, yang didirikan hampir 75 tahun lalu, untuk menghadapi Uni Soviet.
Namun, anggota blok militer terpecah atas permintaan Ukraina untuk bergabung dengan aliansi militer tersebut, Meski Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengatakan semua anggota setuju untuk tetap berpegang pada janji 2008 bahwa Ukraina akan menjadi anggota, tetapi pada waktu yang belum ditentukan.
“Kami adalah orang-orang yang berakal sehat, dan kami memahami bahwa tidak akan menyeret satu negara NATO pun ke dalam perang,” kata Zelensky dalam pengarahan bersama Presiden Estonia Alar Karis.
“Oleh karena itu, kami memahami bahwa Ukraina tidak akan menjadi anggota NATO selama perang ini berlangsung. Bukan karena kami tidak mau, tapi karena tidak mungkin,”Zelensky menambahkan.
Ukraina menjadi kandidat untuk bergabung dengan NATO dan Uni Eropa, tetapi beberapa negara Eropa berhati-hati dalam menetapkan batas waktu formal untuk keanggotaan saat invasi Rusia berlanjut.
Sebab, bergabung dengan NATO berarti Ukraina akan tercakup dalam klausul pertahanan kolektif Pasal 5 aliansi, yang mewajibkan semua anggota untuk membantu mempertahankannya jika diserang.
Komentar pada Jumat adalah pengakuan yang jarang dilakukan oleh presiden Ukraina, yang telah meningkatkan tekanan pada NATO dan Uni Eropa untuk membuka pintu mereka bagi Ukraina sejak awal invasi Rusia pada Februari 2022.
Sehari sebelumnya, Zelensky mengatakan pada pertemuan puncak di Moldova bahwa keraguan yang ditunjukkan oleh para pemimpin Eropa untuk mengakui Kyiv ke dalam aliansi NATO, akan membuat Rusia berani menyerang lebih banyak negara. (Tempo)