Anwar Ibrahim Yakin Malaysia Tidak akan Jadi Negara Sekuler
pada tanggal
10 Juli 2023
KUALA LUMPUR, LELEMUKU.COM - Perdana Menteri Anwar Ibrahim membantah bahwa Malaysia adalah negara yang sepenuhnya sekuler, dengan mengatakan bahwa istilah tersebut harus dipahami dengan baik.
Baca Juga
“Begitu Anda mulai mendeklarasikan Malaysia sebagai negara sekuler, maka orang akan berkata, bagaimana dengan Islam sebagai agama federasi?
“Bagaimana dengan departemen Islam dan bagaimana Anda mendamaikannya dengan sultan sebagai kepala agama di negara bagian?”
Anwar mengatakan massa dan mayoritas Muslim telah diberitahu bahwa sekularisme berarti pemisahan total antara negara dan agama, berdasarkan pengaruh kekaisaran Romawi dan sejarah Eropa.
“Bukan begitu seharusnya dipahami,” katanya.
“Kalau mau mempopulerkan istilah itu, ya wajar saja, tapi pastikan istilah itu dipahami dan dipelajari massa, kalau tidak ada keterputusan antara narasi dan wacana yang dibawa elit penguasa dengan sentimen massa.
“Massa Muslim pada umumnya menganggap sekularisme sebagai sesuatu yang anti-agama. Itu sebabnya ketika saya mengatakan kami tidak sekuler, saya mengacu pada konteks itu.”
Anwar mengatakan Malaysia juga bukan negara otokratis di mana hukum Islam diberlakukan pada non-Muslim.
Dia menanggapi Andrew Khoo, salah satu ketua komite hukum konstitusi Dewan Pengacara, yang menanyakan mengapa Anwar sebelumnya menyatakan dalam wawancara dengan RTM bahwa sekularisme tidak dapat diakui oleh pemerintah persatuan.
Pada bulan Januari, Anwar mengatakan di acara “Naratif Khas Bersama Perdana Menteri” RTM bahwa konsep negara sekuler dan ideologi komunis tidak akan pernah diakui oleh pemerintah persatuan.
Mendeskripsikannya sebagai “delusi”, dia mengatakan hal itu hanya dilontarkan oleh pihak tertentu untuk menyebarkan kebohongan. (Tempo)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.