Arab Saudi Sepakat Beli Drone Turki
pada tanggal
19 Juli 2023
RIYADH, LELEMUKU.COM - Sebuah perusahaan Turki akan menyediakan drone ke Arab Saudi, kata Riyadh pada hari Selasa (18/7) setelah kunjungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang bertujuan untuk menarik investasi asing.
Beberapa kontrak -- termasuk transaksi pembelian drone -- ditandatangani selama pertemuan antara Erdogan dan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman di kota pelabuhan di Laut Merah, Jeddah, pada hari Senin, kata kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA).
Erdogan, yang pada pemilihan Mei memenangkan masa jabatan lima tahun lagi, berada di Arab Saudi untuk memulai tur di kawasan Teluk Persia yang berusaha menggalang dukungan untuk ekonomi Turki yang goyah.
Pemimpin Turki itu diperkirakan tiba di negara tetangga Qatar pada Selasa malam.
Setelah menghadiri forum bisnis Saudi-Turki di Jeddah pada hari Senin, Erdogan dan Pangeran Mohammed membahas "prospek kerja sama bersama" dalam pertemuan mereka, lapor SPA.
Kedua pemimpin tersebut menandatangani perjanjian kerja sama di bidang energi, investasi langsung, pertahanan dan media, kata laporan itu.
SPA menambahkan bahwa sejumlah pejabat Saudi juga menandatangani "dua kontrak dengan perusahaan Turki Baykar", produsen drone yang operasinya diawasi secara bersama-sama oleh salah satu menantu Erdogan.
Drone yang dikembangkan oleh perusahaan swasta tersebut telah digunakan di Azerbaijan, Libya, dan Ukraina.
Arab Saudi "akan memperoleh drone-drone itu dengan tujuan meningkatkan kesiapan angkatan bersenjata kerajaan dan memperkuat kemampuan pertahanan dan manufakturnya", kata Menteri Pertahanan Pangeran Khalid bin Salman, Selasa.
Ia tidak merinci nilai kesepakatan atau jenis drone yang dibeli kerajaan.
Seorang diplomat Arab di Riyadh, yang meminta namanya dirahasiakan karena dia tidak berwenang untuk berbicara kepada pers, mengatakan bahwa drone itu adalah Baykar model TB2.
Bulan lalu, Kuwait mengatakan telah mencapai kesepakatan senilai $367 juta untuk pengadaan drone TB2.
Kunjungan minggu ini adalah yang kedua bagi Erdogan ke Arab Saudi sejak pemulihan hubungan baru-baru ini antara Ankara dan Riyadh. Hubungan kedua negara tegang akibat pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi tahun 2018 di konsulat Saudi di Istanbul.
Turki membuat marah Arab Saudi karena mengejar kasus tersebut dengan penuh semangat pada saat itu, membuka penyelidikan dan memberi pengarahan kepada media internasional tentang perincian pembunuhan yang mengerikan itu.
Tetapi dengan hubungan yang membaik, Erdogan mengunjungi Arab Saudi pada April 2022, dan Pangeran Mohammed melakukan perjalanan ke Turki pada Juni tahun lalu.
Perjalanan Erdogan ke Teluk saat ini terjadi saat Turki berjuang melawan keruntuhan mata uang dan melonjaknya inflasi yang telah menghancurkan ekonominya.
Pada bulan Maret, Arab Saudi mendepositokan $5 miliar di bank sentral Turki. (VOA)