Inggris akan Keluarkan Ratusan Lisensi Minyak dan Gas Baru di Laut Utara
pada tanggal
31 Juli 2023
LONDON,LELEMUKU.COM - Pemerintah Inggris, Senin (31/7), mengatakan akan mengeluarkan "ratusan" lisensi minyak dan gas baru di Laut Utara untuk mengamankan cadangan energi sementara tetap menargetkan emisi karbon nol bersih pada 2050.
"Investasi di Laut Utara akan terus membuka proyek-proyek baru, melindungi pekerjaan, mengurangi emisi, dan meningkatkan kemandirian energi Inggris," kata kantor Perdana Menteri Rishi Sunak dalam sebuah pernyataan.
Ditambahkan bahwa "proses aplikasi yang lebih fleksibel" akan diterapkan untuk permohonan lisensi tersebut.
"Pemerintah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi penurunan produksi minyak dan gas dalam negeri yang cepat, yang akan mengamankan pasokan energi dalam negeri kita dan mengurangi ketergantungan kita pada negara-negara yang mengambil sikap bermusuhan," katanya.
inggriInvasi Moskow yang sedang berlangsung ke Ukraina, yang diluncurkan pada Februari 2022, menyebabkan lonjakan global dalam harga energi. Negara-negara Barat menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, dan Moskow menanggapinya dengan membatasi ekspor minyak dan gasnya yang masif.
"Kita semua telah menyaksikan bagaimana Putin memanipulasi dan menjadikan energi sebagai senjata -- mengganggu pasokan dan menghambat pertumbuhan di negara-negara di seluruh dunia," kata Sunak dalam pernyataan tersebut, mengacu pada Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Sekarang, melebihi sebelumnya, sangat penting bagi kita untuk meningkatkan keamanan energi kita dan memanfaatkan kemandirian itu untuk menciptakan energi bersih yang lebih terjangkau."
Sebuah studi yang dirilis Senin oleh North Sea Transition Authority (NSTA) mengatakan jejak karbon dari produksi gas domestik Inggris adalah seperempat jejak dari gas alam cair yang diimpor.
NSTA juga mengonfirmasi rencana untuk membangun dua lagi fasilitas penangkap karbon di pantai Laut Utara – tepatnya di Acorn, di timur laut Skotlandia dan di Viking dekat Humber, Inggris. (VOA)