Perayaan Hari Anak ke-39, Bodewin Wattimena Sebut Pemkot Ambon akan Bangun Rumah Singgah
pada tanggal
30 Juli 2023
AMBON, LELEMUKU.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon akan membangun rumah singgah bagi anak – anak jalanan dan korban kekerasan untuk pemulihan psikologis mereka.
Demikian disampaikan Pj. Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena dalam Perayaan Hari Anak Ke-39 Tingkat Kota Ambon yang dilaksanakan Dinas Pemberdaayan Perempuan Perlindungan Anak dan Masyarakat Desa (DP3AMD) Sabtu, (29/7/23) di Hotel Marina.
“Pemerintah kota berupaya memfasilitasi khusus kepada korban kekerasan dan anak – anak yang ditelantarkan orang tua, bahkan mendapat perlakuan tidak adil karena disuruh bekerja menjadi pengemis. Ini merupakan ancaman bagi anak – anak di kota Ambon, sehingga nanti kita segera buat rumah singgah,” katanya.
Dijelaskan, penyediaan rumah singgah yang rencananya dibangun di kawasan Passo Kecamatan Baguala, menjadi perhatian pemerintah, sebab jumlah kekerasan terhadap anak terus meningkat. Hal ini juga menjadi salah satu dari 20 poin suara Anak kota Ambon yang dibacakan pada kegiatan tersebut.
“20 Poin Suara Anak kota Ambon mesti menjadi catatan penting untuk dapat dipenuhi. Kita sadari memenuhi tuntutan itu tidak mudah, karena tidak semua dapat kita dipenuhi dalam waktu singkat tetapi hal yang bisa segera dilakukan itu mesti kita lakukan supaya anak -anak tahu kita peduli kepada mereka, dansetiap upaya mereka dalam meminta perlindungan kita responi dengan baik” bebernya.
Selain rumah singgah, Pemerintah, lanjut Wattimena, akan berupaya menyediakan ruang bermain bagi anak, yang dilengkapi sarana bermain seperti perosotan, jungkat – jungkit dan lain sebagainya.
“Ada beberapa tempat yang masih bisa kita bangun ruang bermain bagi anak, dengan sarana bermain yang cukup, agar minimal menggambarkan bahwa kita bisa fasilitasi mereka dengan ruang bermain yang cukup. Pemerintah akan mendorong itu, dan kita tentu berharap peran aktif dari stakeholder yang lain teristimewa dunia usaha untuk mewujudkannya,” ungkapnya
Wattimena berjanji 20 poin suara anak kota Ambon akan ditindaklanjuti dengan membangun kesadaran seluruh pihak.
“Soal kekerasan terhadap anak, misalnya, pemerintah tidak mungkin awasi semua orang tua, tapi kita himbau orang – orang dekat minimal bisa menjamin perlindungan terhadap anak,” tambahnya.
Dirinya pun berharap Perayaan Hari Anak di Kota Ambon akan menjadi momentum bagi orang tua, pemerintah, dunia usaha, dan pers, dalam memberikan ruang yang cukup dan kesempatan seluas – luasnya bagi anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal baik secara fisik, mental, maupun sosial.
“Kita berharap anak – anak kita bertumbuh berkembang menjadi anak – anak yang memiiki karakter mental yang baik, terlindungi dari kekerasan seksual dan tindak kekerasan lainnya, bahkan perlakuan sewenang – wenang dari orang tua agar mereka bisa bertumbuh menjad generasi emas kota Ambon yangmendukung pencapaian generasi emas Indonesia tahun 2045,” pungkasnya.
Perayaan Hari Anak ke 39 tahun 2023 Tingkat Kota Ambon, dibawah sorotan tema “Anak Terlindungi Indonesia Maju” turut dihadiri oleh Sekretaris Kota(Sekkot) Ambon, Agus Ririmasse, Para pimpinan OPD lingkup Pemkot, Pj. Ketua TP – PKK, Lisa Wattimena, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Hanne Ririmasse, perwakilan LSM, Dunia usaha, Pers, serta perwakilan anak – anak kota Ambon yang tergabung dalam Forum Anak. (DiskominfoAmbon)