Arab Saudi Gelar KTT Perdamaian untuk Ukraina
pada tanggal
05 Agustus 2023
RIYADH, LELEMUKU.COM - Arab Saudi menggelar pertemuan membahas perdamaian di Ukraina selama tiga hari di Jeddah. Sebanyak 40 negara dilaporkan berpartisipasi, termasuk Cina. Kementerian luar negeri Cina mengatakan Utusan Khusus China untuk Urusan Eurasia Li Hui akan turut serta.
Baca Juga
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan harapan diskusi di Jeddah akan meletakkan dasar bagi "pertemuan puncak perdamaian" yang akan datang dengan para pemimpin dari seluruh dunia musim gugur ini. Tujuannya adalah untuk mendukung prinsip-prinsip berdasarkan formula 10 poin Zelenskyy untuk penyelesaian damai.
“Besok di Jeddah, di Arab Saudi, pertemuan penasihat kepala negara dan perwakilan Kementerian Luar Negeri mengenai Formula Perdamaian akan dimulai," tulis Zelensky di X, microblogging yang dulu disebut Twitter.
Meski dihadiri perwakilan 40 negara, kehadiran utusan Cina menjadi dukungan terbesar bagi Kyiv. Beijing telah menjaga hubungan ekonomi dan diplomatik yang erat dengan Rusia dan sejauh ini telah menolak seruan internasional untuk mengutuk invasi tersebut.
Cina diundang ke putaran pembicaraan sebelumnya di Kopenhagen pada akhir Juni tetapi tidak hadir.
Ukraina dan sekutunya optimistis pertemuan di Jeddah akan membantu meningkatkan dukungan global untuk rencana perdamaian di Ukraina.
Pertemuan Tiga Hari di Jeddah
Pertemuan Jeddah diperkirakan akan dimulai pada Jumat 4 Agustus, dan diskusi utama akan berlangsung pada Sabtu dan Minggu 5-6 Agustus.
Rusia mengatakan tidak akan terlibat dalam pembicaraan akhir pekan ini atau KTT yang direncanakan untuk musim gugur.
Di luar pendukung Baratnya, Ukraina berharap dapat mengumpulkan dukungan diplomatik dari lebih banyak negara-negara Selatan, termasuk Brasil, India, Afrika Selatan dan Turki yang selama ini dekat dengan Rusia.
Bagian dari strategi Ukraina untuk mendapatkan dukungan dari negara-negara Selatan dilaporkan akan menekankan bagaimana harga pangan telah meningkat setelah Rusia keluar dari kesepakatan biji-bijian Laut Hitam yang ditengahi PBB bulan lalu dan mulai menyerang fasilitas pelabuhan Ukraina.
Sisi konflik itu telah menjadi prioritas utama bagi Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, yang pada Kamis menekan semua negara di PBB untuk memberi tahu Moskow agar berhenti menggunakan Laut Hitam sebagai pemerasan setelah Rusia membunuh Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam. (Tempo)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.