-->

AS Prihatin China Libatkan Seluruh Warga dalam Kegiatan Kontra-Spionase


WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Amerika Serikat mengemukakan keprihatinan atas seruan China untuk mendorong warganya bergabung dalam pekerjaan kontra-spionase dan mengatakan telah memantau dengan cermat penerapan undang-undang anti-mata-mata Beijing yang diperluas.

Kementerian Keamanan Negara China pada hari Selasa, 1 Aguatus 2023,mengatakan China harus mendorong warganya untuk bergabung dalam pekerjaan kontra-spionase, termasuk membuat saluran bagi individu untuk melaporkan aktivitas mencurigakan dan memberi penghargaan kepada mereka karena melakukannya.

Sebuah sistem yang menjadikannya "normal" bagi orang biasa untuk berpartisipasi dalam kontra-spionase harus dibuat, kata kementerian itu.

Langkah itu mengikuti perluasan undang-undang kontra-spionase China yang mulai berlaku pada bulan Juli dan melarang transfer informasi yang dianggap terkait dengan keamanan nasional. Ini telah membuat khawatir Amerika Serikat, karena melihat perusahaan asing di China dapat dihukum karena aktivitas bisnis regulernya.

"Kami memiliki keprihatinan atas hal itu, tentu mendorong warga untuk memata-matai satu sama lain adalah sesuatu yang sangat memprihatinkan," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matt Miller, dalam jumpa pers harian, Rabu, 2 Agustus 2023.

"Kami memantau dengan cermat penerapan undang-undang kontra-spionase baru China, yang seperti tertulis sangat memperluas cakupan kegiatan apa yang dianggap spionase," katanya.

Dalam beberapa tahun terakhir, China menangkap dan menahan puluhan warga negara China dan asing karena dicurigai melakukan spionase, termasuk seorang eksekutif di pembuat obat Jepang Astellas Pharma pada bulan Maret. Wartawan Australia Cheng Lei, yang dituduh oleh China memberikan rahasia negara ke negara lain, telah ditahan sejak September 2020.

Deklarasi China bahwa mereka berada di bawah ancaman mata-mata datang ketika negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat, menuduh China melakukan spionase dan serangan dunia maya, tuduhan yang ditolak Beijing.(Tempo)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel