Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) 2023 Disambut Antusiasme Warga Lokal dan Wisatawan
Festival yang digelar pada Minggu, 7 Agustus 2023 hingga Kamis, 10 Agustus 2023 di Distrik Usilimo telah menjadi acara yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh warga kota Wamena dan sekitarnya, bahkan wisatawan mancanegara turut memperlihatkan antusiase mereka.
“Iven ini telah menjadi daya tarik bagi wisatawan dari berbagai negara di dunia serta wisatawan domestik dari berbagai kota di Indonesia. Terima kasih karena bapak dan ibu berkenan mengambil bagian dalam menyaksikan festival yang sangat unik, menarik, dan sayang untuk dilewatkan," ucap Bupati Banua.
Ia mengatakan acara bergengsi itu menampilkan atraksi budaya yang menarik bagi penonton, sehingga para wisatawan dapat lebih mengenal budaya Lembah Baliem dan menjadi daya tarik untuk kembali berkunjung pada lain waktu. Selain itu, ada pameran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menampilkan berbagai produk unggulan masyarakat Jayawijaya, termasuk berbagai karya tangan dan kuliner khas daerah pegunungan.
Salah satu program baru dan unggulan dalam FBLB tahun ini adalah Noken ‘Street Fashion Show’ yang menampilkan generasi muda Jayawijaya di bidang fashion designer dengan bahan dasar noken. Program ini menambah semarak acara dengan daya tarik yang khusus.
Bupati Jayawijaya berpesan pula kepada panitia pelaksana untuk bertanggung jawab dan memberikan pelayanan terbaik kepada para peserta dan pengunjung, guna menciptakan suasana yang aman dan kondusif selama festival berlangsung.
“Festival ini memberi kesempatan bagi seluruh dunia untuk mengenal keberadaan dan keunikan budaya Lembah Baliem. Semoga festival ini dapat terus menjadi ajang prestisius dan semakin mendunia untuk memperkenalkan keindahan budaya dan pesona Tanah Papua dengan penuh semangat, antusiasme, dan harapan untuk masa depan yang lebih gemilang,” harapnya.
Turut hadir Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia (RI) Sandiaga Uno yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Birokrasi dan Regulasi Raden Kurleni Ukar, Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo, perwakilan Kodam, dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jayawijaya.
Ditahun 2023 FBLB resmi dimasukan ke dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2023 dan bersaing dengan 110 even se-Indonesia.
FBLB Jadi Jejak Budaya dan Kekayaan Papua yang Mengagumkan
Lembah Baliem, sebuah kawasan yang berada di Kabupaten Jayawijaya, tak hanya merupakan pusat populasi terbesar dalam wilayah kabupaten ini, melainkan juga memiliki peran penting bagi masyarakat yang menghuninya. Dalam lingkup lembah ini, beragam suku turut berdiam, antara lain Suku Dani (Hubula), Suku Lani, dan Suku Yali.
Tiap tahun, warga suku-suku ini menggelar sebuah ritual yang mengandung makna syukur atas kesejahteraan dan kesuburan tanah leluhur. Meskipun tampil seperti perang seremonial antar suku, perayaan ini tidaklah bermaksud menciptakan konflik sungguhan, melainkan hanya rangkaian upacara simbolis.
Pada tahun 1989, kegiatan yang sebelumnya hanya ditujukan untuk konsumsi lokal di Lembah Baliem membuka pintunya bagi orang luar, memungkinkan untuk menyaksikan prosesi bersejarah ini. Keunikan upacara ini selalu menarik perhatian lebih banyak orang.
Tak diragukan lagi, FBLB merupakan perhelatan tertua di Tanah Papua. Berjalan sejak tahun 1989, festival ini telah melahirkan lebih dari 30 tahun tradisi yang tak terlupakan. Begitulah ragam sejarah yang terjalin di balik Festival Lembah Baliem, suatu warisan budaya yang terus mengagumkan.
Fesival Budaya Lembah Baliem ini adalah sebuah destinasi wisata yang wajib dikunjungi pada setiap bulan Agustus dan favorit bagi turis baik domestik maupun mancanegara.
Adapun tujuan festival ini diselenggarakan yaitu untuk memperkenalkan atau mempromosikan Papua terkhusus wilayah Jayawijaya dengan cara memperkenalkan budaya setempat seperti bahasa, cerita rakyat, tarian-tarian, kerajinan tangan seperti noken, ukiran kayu, koteka, tombak, dan sali atau rumbai-rumbai dari kulit kayu. (Laura Sobuber)