Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) Kembali Digelar di Tahun 2023
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia (RI), Sandiaga Uno yang diwakili oleh Staf Ahli Menteri Bidang Birokrasi dan Regulasi, Raden Kurleni Ukar mengatakan pihaknya menyambut baik pelaksaan FBLB tahun ini setelah sempat terhenti akibat pandemic Covid-19 tahun 2020 lalu.
Menurutnya destinasi wisata tersebut merupakan kebanggaan masyarakat Jayawijaya dan sangat dinantikan oleh masyarakat setempat dan turis baik domestik serta mancanegara yang telah resmi masuk ke dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2023 dan bersaing dengan 110 even se-Indonesia.
“Papua Pegunungan kaya akan potensi daya tarik wisata yang dimiliki, baik wisata alam budaya yang unik maupun kreasi masyarakatnya. Ini menjadikan wilayah ini sebagai destinasi pariwisata dan ekonomi kreatif yang berdaya saing secara nasional bahkan internasional,” sebut Kurleni.
Penjabat (Pj) Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomo mengatakan iven tersebut mampu menjadi sarana untuk membangkitkan semangat dan motivasi dalam melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya yang hidup di tengah masyarakat Jayawijaya.
“Pengkajian, pengembangan dan pengaktualisasian seni budaya yang dimiliki merupaka salah satu metode penangkal efektif untuk menjadi filter agar kita tidak kehilangan identitas diri,” kata dia.
Bupati Jayawijaya, John Richard Banua mengucapkan selamat datang kepada rombongan Kemenparekraf. Ia menuturkan ada pepatah yang mengatakan walaupun sudah sampai ke Papua, namun belum menginjakkan kaki di Wamena yang merupakan jantung dari Pulau Papua artinya belum seutuhnya tiba di Papua.
“Hari ini ibu beserta rombongan sudah tiba di lembah baliem berarti sudah sepenuhnya tiba di Tanah Papua. Selamat datang di jantung Tanah Papua,” ucapnya.
Banua juga berterima kasih atas kehadiran Pj Gubernur Kondomo dan seluruh tamu undangan serta para wisatawan domestic dan mancanegara dari berbagai negara pada ajang bergengsi itu.
Selanjutnya mengapresiasi seluruh masyarakat Jayawijaya yang telah terlibat aktif dalam menyukseskan iven pergelaran budaya itu
Acara pembukaan festival dihiasi dengan tari-tarian dari masyarakat dan kolosal dengan menunjukan noken terpanjang yang sudah mendapatkan rekor MURI. Diikuti pemberian cenderamata dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) kepada tamu undangan berserta para turis serta disusul dengan kunjungan stand Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Sementara pelaksanaan FBLB akan digelar Atraksi Perang-Perangan, Atraksi Tarian Budaya dan Pameran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pada Senin, 7 Agustus 2023.
Atraksi Perang-Perangan, Tari-tarian Tradisional, Permainan Sikoko dan Puradan, Permainan Masuk Pikon, Harapan Babi, Penahan dan Lempar Lembing pada Selasa, 8 Agustus 2023, pukul 10.00 WIT sampai selesai.
Atraksi Bakar Batu Masal, Final Permainan Sikoko, Final Permainan Puradan, Final Karapan Babi, dan Pameran UMKM pada Rabu, 9 Agustus 2023, pukul 06.30 WIT sampai selesai.
Diakhiri acara Noken Street Fashion Show dengan lokasi Taman Tugu Salib, Kota Wamena pada Kamis, 10 Agustus 2023, pukul 09.00 WIT sampai selesai. (Laura Sobuber)