Kapolsek Kouh Galang Pengentasan Stunting dan Edukasi dalam Peringatan HUT RI ke-78
pada tanggal
12 Agustus 2023
TANAH MERAH, LELEMUKU.COM - Seiring peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78, semangat persatuan dan kemajuan terdengar di seluruh negeri. Dalam semangat ini, Iptu Sri Haryono, SH, Kapolsek Kouh, mengoordinasikan sebuah inisiatif yang tidak hanya memperingati acara tersebut, tetapi juga bertujuan memberikan dampak nyata pada kehidupan masyarakat.
Dalam semangat tanggung jawab sosial, ia mengorganisir serangkaian kegiatan untuk memerangi stunting dan meningkatkan pendidikan di tiga desa di Distrik Kouh, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan.
Acara tersebut, yang diadakan pada Selasa, 8 Agustus 2023, menjadi perwujudan komitmen Polsek Kouh dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang dilayaninya. Inisiatif ini meliputi distribusi pasokan-pasokan penting serta sesi edukasi tentang pentingnya gizi yang tepat bagi anak-anak, sebagai elemen kunci dalam perjuangan melawan stunting.
Program Bakti Sosial (Baksos) Pengentasan Stunting berfokus pada pendistribusian pasokan-pasokan penting seperti beras, telur, kacang hijau, dan susu kepada anggota masyarakat. Ahli kesehatan dan gizi dari Puskesmas Kouh juga ikut serta dalam inisiatif ini dengan mengadakan sesi edukasi untuk menekankan signifikansi memberikan gizi yang tepat kepada anak-anak.
Dalam acara ini, muncul temuan yang menarik perhatian. Data menunjukkan bahwa terdapat 11 anak yang teridentifikasi sebagai penderita stunting, dengan kasus-kasus ini tersebar di tiga desa yang berbeda. Desa Kouh memiliki tiga anak yang terpengaruh, desa Mandobo memiliki tiga anak lainnya, dan jumlah terbanyak tercatat di desa Jair, dengan lima anak yang mengalami stunting.
Kontribusi penting juga diberikan oleh anggota tim Program Bhabinkmtibmas, diwakili oleh Briptu Rachmat Subekti dan Briptu Arya P. Pramana. Mereka memberikan dukungan dengan berpartisipasi dalam kegiatan bakti sosial dan edukasi di desa Kouh dan Mandobo, keduanya merupakan desa-desa yang masuk dalam binaan mereka.
"Essensi dari inisiatif ini adalah komitmen kami sebagai kepolisian untuk memerangi stunting pada anak-anak. Kami percaya bahwa setiap anak layak tumbuh dan berkembang dengan baik, dan ini adalah cara kami berkontribusi pada perjalanan itu," ujar Iptu Sri Haryono.
Respon hangat dari masyarakat juga menggarisbawahi dampak positif dari inisiatif ini. Seorang warga setempat mengungkapkan rasa terima kasih atas dedikasi Polsek Kouh terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di distrik Kouh.
"Melalui inisiatif ini, kami diingatkan akan pentingnya pengentasan stunting. Stunting secara mendalam mempengaruhi kesehatan dan perkembangan anak," tutup warga tersebut.
Acara ini menekankan komitmen tak tergoyahkan Polsek Kouh terhadap tanggung jawab sosial dan kesejahteraan masyarakat. Ini merupakan bukti kekuatan transformasional dari upaya kolektif, bahkan ketika negara merayakan tahun lain dari kemajuan dan persatuan. (Evu)