Maruf Amin Hadiri Haul ke-514 Sunan Bonang
pada tanggal
14 Agustus 2023
TUBAN, LELEMUKU.COM - Indonesia saat ini dikenal sebagai salah satu negara paling toleran di dunia dalam kehidupan beragama. Meskipun warganya mayoritas memeluk agama Islam, tetapi tetap dapat hidup berdampingan secara aman, damai, dan harmonis dengan pemeluk agama lain.
Menurut Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin, hal tersebut tidak lepas dari peran Wali Songo (sembilan wali) yang menyebarkan Islam di Nusantara, termasuk Raden Maulana Makdum Ibrahim atau lebih dikenal dengan sebutan Sunan Bonang.
“Kita bersyukur, berkat tuntunan wali itu, kita orang Indonesia paling dikenal oleh dunia sebagai bangsa yang paling toleran di dunia,” ungkap Wapres saat menghadiri Haul Ke-514 Sunan Bonang di Alun-Alun Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Kamis (10/08/2023).
Lebih lanjut, Wapres menyebutkan bahwa cara berdakwah Sunan Bonang sangat menarik karena menggunakan cara dan tutur kata yang mudah dimengerti oleh masyarakat.
“Beliau berdakwahnya dengan cara yang santun, dengan cara yang baik, dengan cara yang toleran, menggunakan kalimat-kalimat yang santun, menggunakan kalimat-kalimat yang baik (qaulan ma’rufun), menggunakan kalimat-kalimat yang mulia (qaulan kariman), menggunakan kalimat yang lurus, dengan cara yang dimengerti oleh orang,” terangnya.
Lebih jauh, Wapres menuturkan bahwa sekarang ini bangsa-bangsa di dunia tengah berupaya membangun kehidupan yang toleran dan tidak ada permusuhan diantara umat manusia. Dan menurutnya, bangsa-bangsa di dunia melihat bahwa salah satu bangsa yang paling toleran adalah bangsa Indonesia. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh perwakilan Majelis Hukama Al Muslimin yang merupakan wadah perkumpulan para ulama dunia, saat menemui Wapres beberapa waktu lalu.
“[Sekretaris Jenderal Majelis Hukama] mengatakan kepada saya, saya datang ke Indonesia, saya ingin belajar dari Indonesia, karena Indonesia adalah negara yang paling toleran di dunia dan saya datang ke sini bukan untuk mengajari orang Indonesia, tapi ingin belajar dari Indonesia tentang toleransi,” tuturnya.
Kini, sambung Wapres, Indonesia telah menjadi rujukan dunia dalam hal membangun kehidupan beragama yang toleran.
“Sekarang ini bukan saatnya bahasa Arab diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, tapi mestinya bahasa Indonesia yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Karena apa? Karena banyak nilai-nilai luhur, nilai-nilai yang baik, nilai-nilai yang toleran, yang diajarkan dan dipraktikkan di Indonesia, sehingga Indonesia menjadi negara yang paling toleran di dunia,” paparnya.
Bahkan, tutur Wapres, ada seorang produser film asal Perancis yang telah membuat film tentang Islam yang toleran di Indonesia. Film ini tercipta setelah melalui serangkaian penelitian di berbagai daerah di Indonesia seperti kehidupan di sekitar Borobudur, Gunung Bromo, dan kehidupan Suku Badui di Banten.
“Bahkan ada satu pesantren, dibuat filmnya dan diputar di festival di London, orang-orang sana bilang apa? Ini dia calon pemimpin, the future leader in the world, inilah calon pemimpin dunia di masa yang akan datang, yaitu para santri yang ada di pesantren itu,” ungkap Wapres.
Terakhir, Wapres menegaskan bahwa segala pujian untuk Indonesia yang disebut sebagai salah satu negara paling toleran di dunia diperoleh dari hasil perjuangan para wali, termasuk Sunan Bonang.
“Inilah ajaran-ajaran beliau itu. Karena itu mari kita umat Islam melanjutkan ajaran ini, ajaran yang baik, yang membawa kemaslahatan,” ajaknya.
Tidak hanya itu, Wapres pun mengajak segenap bangsa Indonesia, khususnya umat Islam untuk terus berbakti kepada bangsa dan negara sebagaimana dicontohkan oleh para wali dan ulama di masa lalu.
“Para ulama mengajarkan kepada kita bahwasanya hubbul wathan minal iman, cinta tanah air termasuk daripada iman. Karena itu para ulama dan para wali dulu membela negara ini dari penjajahan, dan kewajiban kita adalah menjaga negara ini dengan mensukseskannya, yaitu berhasilnya pembangunan nasional menuju Indonesia yang sejahtera dan maju,” tandasnya.
Sebagai informasi, Sunan Bonang merupakan putra keempat Sunan Ampel dari pernikahannya dengan Nyai Ageng Manila, putri Bupati Tuban Arya Teja. Sunan Bonang merupakan salah satu dari sembilan wali (Wali Songo) yang hingga saat ini makamnya masih ramai dikunjungi oleh para peziarah dari berbagai daerah di Indonesia. Adapun makam Sunan Bonang berada di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. (Setwapres)