Maruf Amin Orasi Ilmiah pada Dies Natalis ke-37 UNIJA Sumenep
pada tanggal
10 Agustus 2023
SUMENEP, LELEMUKU.COM - Pendidikan tinggi merupakan salah satu faktor penentu pertumbuhan ekonomi jangka panjang, pendorong kemajuan teknologi, dan peningkatan keahlian. Untuk itu, pendidikan tinggi harus terus beradaptasi dan menjadi wadah bertumbuhnya inovasi dengan tetap berkomitmen mencetak generasi yang berdaya saing global.
Namun, saat ini, harapan Lama Sekolah di Madura berdasarkan data BPS tahun 2022 menunjukkan bahwa anak-anak di Madura yang berusia 7 tahun memiliki harapan menempudidikan hingga Diploma I.
“Saya minta ini ditingkatkan. Saya titip kepada Universitas Wiraraja, untuk terus menggerakkan minat belajar dan sekolah masyarakat Madura,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin ketika menyampaikan orasi ilmiah pada Dies Natalis ke-37 dan Wisuda Magister, Sarjana, dan Diploma Universitas Wiraraja (UNIJA), Jl. Raya Sumenep – Pamekasan Km 05 Patean, Sumenep, Jawa Timur (Jatim), Rabu (09/08/2023).
Lulusan pendidikan tinggi, menurut Wapres, sangat dibutuhkan karena memiliki kedalaman wawasan dan pengetahuan yang dapat didarmabaktikan bagi kemaslahatan masyarakat, bangsa dan negara.
“Saya ingin semakin banyak rakyat Indonesia yang meraih gelar sarjana, bahkan lebih tinggi lagi,” ujar Wapres bersemangat.
Selain itu, Wapres menekankan bahwa meraih pendidikan tinggi juga dianjurkan oleh syariat agama, karena akan memberikan kebahagian tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat.
“Saya ingin mengingatkan bahwa mengejar pendidikan duniawi sama sekali tidak bertentangan dengan ajaran agama. Dalam agama Islam, umat muslim dianjurkan untuk meraih ilmu demi memperoleh kebaikan di dunia dan akhirat,” ungkap Wapres.
Hal ini, sambungnya, sesuai dengan pernyataan Imam Syafii yang menyebutkan“Barang siapa yang menginginkan [kebahagiaan] dunia, maka hendaknya dengan ilmu. Dan barang siapa yang menginginkan [kebahagiaan] akhirat, maka hendaknya dengan ilmu. Dan barang siapa yang menginginkan [kebahagiaan] dunia akhirat, maka hendaknya dengan ilmu”.
Di sisi lain, Wapres mengingatkan, pendidik di UNIJA tetap harus memperhatikan kearifan lokal di tengah gempuran teknologi dan inovasi global.
“Saya juga ingin berpesan kepada Universitas Wiraraja agar menyelenggarakan pendidikan dengan tetap memperhatikan kearifan lokal, seperti pesan Ki Hajar Dewantara. Artinya, meskipun pendidikan diselenggarakan secara dinamis mengikuti perkembangan zaman, namun tidak lepas dari kultur dan karakter masyarakat setempat,” pintanya.
Masyarakat Madura, Wapres mencatat, dikenal sebagai pekerja keras dan pandai berwirausaha. Untuk itu, ia berharap, pendidikan kewirausahaan di UNIJA terus dikembangkan.
“Saya harapkan Universitas Wiraraja dapat terus mengoptimalkan modal sosial-ekonomi tersebut sehingga kewirausahaan di Madura terus berkembang, produk lokal yang kreatif dan inovatif terus bermunculan, dan perekonomian Madura semakin melesat,” kata Wapres optimis.
Selain itu, dengan nilai-nilai agama yang kuat di masyarakat Madura, Wapres meyakini, dapat mendukung Indonesia menjadi pusat halal dunia, yang ditargetkan terealisasi pada 2024.
“Nilai-nilai agama yang kuat di masyarakat Madura, dipadukan dengan kewirausahaan yang hebat, akan mendorong bertumbuhnya ekonomi dan keuangan syariah di tingkat lokal, serta memperkuat ekonomi dan keuangan syariah nasional,” tegasnya.
Terakhir, Wapres menyampaikan selamat dan sukses kepada lulusan yang UNIJA yang diwisuda pada hari tersebut.
“Semoga bekal ilmu, keahlian, dan pengalaman yang telah saudara peroleh akan mendatangkan maslahat bagi umat, bangsa dan negara,” pungkasnya.
Sebelumnya, Rektor UNIJA Sjaifurrachman melaporkan bahwa di usia ke 37 tahun ini, Universitas Wiraraja telah berhasil meraih beberapa prestasi.
“Saat ini, Universitas Wiraraja telah menempati peringkat ke 156 serta berada pada posisi peringkat 10 di klaster 4 dari 2.136 perguruan tinggi seluruh Indonesia. Di tingkat Jawa Timur, Universitas Wiraraja menduduki peringkat ke 28 berdasarkan penilaian prestasi LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur serta merupakan Perguruan Tinggi Swasta terbaik di Madura,” ungkapnya.
Sejalan dengan tema Dies Natalis kali ini, “Bersama Wiraraja Membangun Karya Sebagai Investasi Peradaban Bangsa”, Sjaifurrachman menuturkan bahwa UNIJA ingin menghasilkan karya-karya nyata yang dapat bernilai sejarah dalam pembangunan peradaban bangsa Indonesia.
“Melalui peringatan Dies Natalis Universitas Wiraraja yang ke 37 ini, kami berharap dapat memicu semangat dan gairah untuk berprestasi dan berkontribusi memberikan peran dalam bentuk karya yang berarti dan bermanfaat bagi masyarakat,” harapnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, seluruh jajaran Forkopimda Kabupaten Sumenep, dan para Pimpinan Perguruan Timggi se-Madura.
Sementara, Wapres didampingi Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono W.S., Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Masykuri Abdillah, dan Robikin Emhas, serta Tim Ahli Wapres Johan Tedja dan Farhat Brachma. (Setwapres)