Mesir Temukan Ladang Minyak Baru di Terusan Suez
pada tanggal
23 Agustus 2023
KAIRO, LELEMUKU.COM - Mesir menemukan sebuah ladang minyak baru di kawasan terusan suez. Temuan ini akan memberikan lebih banyak cadangan energi dan kesempatan pengeboran sumur di tengah naiknya kebutuhan dalam negeri dan luar negeri.
Kementerian Perminyakan Mesir pada Rabu, 23 Agustus 2023, mengungkapkan kalau Cheiron - BUMN Mesir, telah menemukan ladang minyak baru di Geisum dan Tawila West Concession in terusan suez lewat hasil eksplorasi sumur GNN-11. Ini adalah sumur keempat yang ditemukan di area tersebut setelah tiga sumur yang ditemukan sebelumnya mulai dilakukan pengeboran untuk tahap eksplorasi.
Eksplorasi ladang minyak GNN cukup menjanjikan dengan total output mencapai 23 ribu barrel per hari, dibanding sebelum ada pengembangan yang hanya menghasilkan 4 ribu barrel per hari. Cheiron saat ini memegang sekitar 60 persen hak partisipasi di konsesi tersebut dengan Kuwait Foreign Petroleum Exploration Company (Kufpec) memegang 40 persen saham.
Menurut Cheiron, penemuan baru ini mengkonfirmasi meskipun terusan suez merupakan provinsi hidrokarbon, yang relative matang, namun masih memiliki sisa potensi eksplorasi yang signifikan. Temuan ladang minyak ini, juga terjadi saat Mesir sedang berupaya mendorong produksi energi dan cadangan devisa untuk memenuhi naiknya permintaan energi dari dalam negeri dan permintaan ekspor ke Eropa.
Sebelumnya pada akhir tahun lalu, nilai ekspor gas alam Mesir mencapai USD 8.4 miliar atau naik 171 persen di banding tahun sebelumnya. Pada Desember 2022, Mesir juga menemukan ladang gas alam cair di wilayah lepas pantai timur laut Mediterania, yang memiliki potensi cadangan gas sebesar 3,5 triliun kaki kubik gas.
Keberadaan jalur perdagangan Terusan Suez juga berperan menjadikan Mesir sebagai gerbang menuju negara-negara lain di kawasan Teluk, Afrika, dan Timur Tengah. Penduduk Mesir yang berjumlah lebih dari 110 juta jiwa juga merupakan peluang pasar yang luas. Selain itu, populasi Mesir yang tumbuh 2,53 persen per tahun telah meningkatkan permintaan pasar Mesir terhadap komoditas pangan. (Tempo)