Pelabuhan Perdagangan Bebas Hainan Diharapkan Semakin Tingkatkan Ekspor Indonesia
Acara Grab A Bite of the Free Trade Port-Hainan&ASEAN Culture and Food Exchange Fair bertujuan untuk semakin meningkatkan pertukuran dan hubungan kerja sama antara negara-negara ASEAN dengan Provinsi Hainan.
Pemerintah Hainan juga menggunakan kesempatan tersebut untuk memperkenalkan Pelabuhan Perdagangan Bebas Hainan yang direncanakan menjadi pelabuhan perdagangan bebas terbesar di dunia pada 2035 karena akan memiliki rezim bea cukai sendiri. Pelabuhan Perdagangan Bebas Hainan dibangun dengan cepat dengan berfokus pada pariwisata, layanan modern, industri teknologi tinggi dan pertanian tropis.
Lebih lanjut, KUAI RI juga berharap dengan adanya Pelabuhan Perdagangan Bebas tersebut semakin banyak produk dari Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya yang masuk ke Hainan.
Sementara itu, Hubungan Indonesia dengan Hainan secara people-to-people contact semakin akrab dengan adanya twin city antara Hainan dan Bali. Ditambah lagi dengan kehadiran Bali Village membuat Bali semakin dikenal di Hainan.
Dalam acara tersebut juga disuguhkan berbagai hidangan cita rasa Indonesia seperti Sate Ayam, Tahu Isi, Kue Lapis, dan Kue Lapis Legit. Sementara dari Hainan menyuguhkan Nasi Ayam Hainan yang namanya terkenal di Indonesia, Mie Bakso Hainan dan lain sebagainya serta penampilan "Brokat Li" yaitu kain tradisional dari suku minoritas Li di Pulau Hainan yang memiliki kemiripan dengan kain tenun Indonesia. (KBRI Beijing)