Taiwan Tahan Letnan Kolonel Diduga Mata-mata China
pada tanggal
04 Agustus 2023
TAIPE, LELEMUKU.COM - Otoritas berwenang di Taiwan menyelidiki beberapa pejabat dan mantan perwira militer yang diduga menjadi mata-mata untuk Cina. Militer langsung berjanji meningkatkan upaya kontra-spionase.
Seorang letnan kolonel bermarga Hsiao, yang bertugas di Komando Penerbangan dan Pasukan Khusus Angkatan Darat, telah ditahan karena dicurigai membocorkan rahasia pertahanan kepada pasukan asing termasuk Cina dan organisasi berkembang di Taiwan, lapor kantor berita resmi Central News Agency (CNA), dikutip Reuters, Rabu, 2 Agustus 2023.
Menurut penyelidikan Reuters, Cina dalam beberapa tahun terakhir telah melakukan kampanye spionase berkelanjutan untuk merongrong kepemimpinan militer dan sipil Taiwan. Beijing menekan pulau itu untuk menerima kedaulatannya. Sementara Taipei ingin mempertahankan pemerintahannya yang diatur secara demokratis.
Penyelidik menggeledah markas Komando di kota utara Taoyuan minggu ini. CNA mewartakan empat pensiunan perwira militer serta perantara bermarga Hsiao juga sedang diselidiki.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihak berwenang telah mengumpulkan "bukti nyata" dari kegiatan ilegal. Menurut kementerian, pasukan nasional akan terus meningkatkan pendidikan kontra-spionase dan meningkatkan kesadaran, untuk menghadapi penyusupan oleh Partai Komunis Cina, mereka pun mengaku sedih atas kejahatan "menjual negara dan rakyat".
Menanggapi pertanyaan tentang laporan pada konferensi pers, Wakil Sekretaris Jenderal Kantor Kepresidenan Alex Huang mengatakan insiden itu tidak tahu malu. Ia menyerukan penyelidikan menyeluruh.
"Mengkhianati sesama tentara dan negara harus dihukum secara tegas," katanya. Ia menambahkan bahwa pihak berwenang telah bekerja keras untuk mencegah insiden seperti itu terjadi lagi.
Kantor Urusan Taiwan di Cina belum mau berkomentar perihal ini. Catatan Reuters soal pengadilan dan laporan dari kantor berita resmi Taiwan, dalam dekade terakhir ini setidaknya 21 pejabat atau pensiunan perwira Taiwan dengan pangkat kapten atau lebih tinggi telah dihukum karena menjadi mata-mata untuk Cina. (Tempo)