Bemsot Minta Pemerintah Siapkan Regulasi untuk Pesawat Tanpa Awak Bisa Segera Mengudara
pada tanggal
30 September 2023
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta pemerintah segera membuat regulasi untuk moda transportasi pesawat tanpa awak kemudi. Pernyataan ini dikeluarkan setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjajal langsung pesawat nirawak EHang 216 di Hub Space x KAI Expo 2023.
"Presiden Jokowi menyatakan sangat ingin mencoba menaiki EHang 216 saat mengudara. Kita harapkan EHang 216 segera menjadi salah satu moda transportasi umum tanpa awak kemudi di Indonesia," kata Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, dalam keterangan resminya, dikutip dari situs berita Antara pada hari ini, Sabtu, 30 September 2023.
Menurut Bamsoet pemerintah harusnya sudah bisa mengeluarkan regulasi pengoperasian pesawat nirawak ini, mengingat Kementerian Perhubungan telah melakukan assesment terhadap EHang 216 sejak April 2023. Pilot maupun engineer dipastikan sudah mendapatkan lisensi.
Bamsoet yang juga menjabat sebagai Ketua MPR RI ini menjelaskan bahwa EHang 216 dioperasikan melalui pusat komando dan kendali AAV (Autonomous Aerial Vehicle) yang berada di darat. Pengoperasiannya menggunakan jaringan 4G atau 5G sebagai saluran transmisi nirkabel berkecepatan tinggi untuk bisa terhubung ke pusat komandi dan kendali dengan lancar.
"Sehingga, memungkinkan kendali jarak jauh pesawat dan transmisi data penerbangan secara real-time. Teknologi penerbangan otonom ini menghilangkan kemungkinan kegagalan atau kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan manusia atau human error," jelasnya.
Selain untuk moda transportasi, Bamsoet mengatakan bahwa pesawat nirawak ini bisa digunakan untuk kegiatan patroli lalu-lintas Polri, militer, dan mendukung kegiatan kemanusiaan seperti pengiriman obat-obatan ke daerah terpencil yang sulit diakses jalur darat.
Kemudian juga bisa digunakan untuk mendukung kegiatan pariwisata di berbagai daerah. Bamsoet juga berencana untuk melakukan investasi dan menguji terbang pesawat nirawak ini di IKN (Ibu Kota Nusantara).
Spesifikasi EHang 216
Bicara spesifikasi, EHang 216 ini diklaim memiliki keunggulan lebih baik ketimbang pesawat berawak tradisional. Pesawat tanpa awak ini mengusung tiga konsep utama, yakni tingkat keamanan maksimum, pengendalian tanpa awak, dan kontrol dari pusat komando kendali cerdas.
Dengan menerapkan teknologi otonom, maka kemungkinan human error bakal berkurang. EHang 216 bakal dikendalikan melalui pusat komando melalui kendali cerdas dengan menggunakan seperangkat sistem intuitif.
Sistem itu memiliki lima fungsi inti, yakni perjalanan terbang, manajemen kluster, pemantauan, pengendalian dan peringatan dini. Pesawat ini menggunakan tenaga listrik yang ramah lingkungan dan dapat mengurangi emisi. Dalam pengisian dayanya, EHang 216 bisa menggunakan sumber daya listrik 220V atau 380V dalam satu jam.
Dengan satu kali pengisian daya, pesawat tanpa awak EHang 216 bisa menjangkau jarak terbang sampai 35 km. Sedangkan kecapatan maksimal 130 km/jam. Dimensi EHang 216 ini memiliki panjang 5.61mm, tinggi 1.77mm, dan lebar 5.61mm. Kendaraan listrik terbang ini bisa mengangkut muatan maksimal 220 kg.
Pemerintah Siapkan Regulasi untuk Pesawat Tanpa Awak Bisa Segera Mengudara(Dicky Kurniawan|Tempo)