BKKBN Papua dan DP3AP2KB Mimika Pelatihan Life Skill dan Kekerasan Seksual bagi Remaja
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Mimika , Hermalina W. Imbiri, SE.,M.Si., yang didampingi oleh Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Papua, Drs. Nerius Auparai, M.Si.
Turut hadir sebagai Narasumber dalam kegiatan ini adalah Ketua Pokja Bina Ketahanan Remaja BKKBN Provinsi Papua, Aloisius Karubaba, S.Sos., dan Duta Generasi Berencana (Genre) Putera Papua, Provinsi Papua Tahun 2022, Kristofol Wonatorei dan Amos Marini.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Mimika, Hermalina W. Imbiri, SE.,M.Si., menyampaikan pada kegiatan ini para peserta diberikan materi-materi tentang bagaimana menjadi remaja yang mampu merencanakan masa depan dengan meningkatkan Life Skill yang merupakan kemampuan adaptif dan perilaku positif yang memungkinkan individu untuk menangani secara efektif tuntutan dan tantangan kehidupan sehari-hari.
"Life Skill bagi remaja pada dasarnya adalah kemampuan yang ditujukan untuk membantu remaja dalam meningkatkan kesejahteraan mental dan kompetensi pada saat menghadapi kenyataan hidup. Peningkatan penguasaan Life Skill pada remaja merupakan upaya memberdayakan remaja agar dapat mengambil tindakan positif untuk melindungi dirinya dan meningkatkan kesehatan dan hubungan sosial yang positif," jelas Hermalina.
Hermalina juga mengatakan, bahwa remaja perlu dididik untuk mengetahui apa itu life skill, Kekerasan seksual bahkan stunting. Selain mengajarkan kepada remaja apa itu life Skill, remaja juga dapat mengetahui bahwa dengan adanya edukasi mengenai konsep berkeluarga serta anak-anak, remaja diharapkan dapat menjadi orangtua yang memiliki keturunan sehat dan anti stunting. Jadi, keterlibatan remaja dalam pencegahan stunting ini sangat penting untuk diperhatikan.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Papua, Drs. Nerius Auparai, M.Si., dalam sambutannya juga menyampaikan melalui penguasaan Life Skill, diharapkan para remaja juga bisa memiliki ketahanan diri yang baik.
"Ketahanan diri dimaksud adalah kemampuan remaja untuk mengendalikan diri, menghindari diri, dan menolak segala perilaku negatif yang dapat merugikan dirinya dan orang lain," jelasnya.
"Kecakapan hidup sangat berguna untuk membantu anda memecahkan dan menghadapi masalah hidup yang sulit. Oleh karena itu, keterampilan ini harus dikembangkan sejak dini, bahkan pada usia remaja. Dulu orang orang sekolah mau mengakses informasi sangat susah tetapi sekarang sudah ada gadget atau handphone yg canggih. Teknologi ini yang perlu dimanfaatkan atau digunakan untuk hal yang positif," ungkap Nerius.
Nerius juga berpesan kepada para remaja peserta workshop perwakilan dari beberapa SMA/SMP di Kabupaten Mimika agar untuk dapat meningkatkan kemampuan life skill, remaja diharapkan dapat melakukan hal-hal untuk meningkatkan skill interpersonal dan bersosialisasi dengan orang-orang yang positif.
"Life Skill meliputi kemampuan komunikasi, memecahkan masalah, berkolaborasi, mengambil keputusan, berempati dan berpikir kreatif. Menerapkan life skill berarti kalian bisa melihat kualitas dan potensi orang lain, hal ini juga membantu kalian untuk lebih memahami teman dan menemukan strategi yang tepat untuk kerjasama tim," ucap Nerius menutup sambutannya.
Kegiatan Workshop ini juga dihadiri pula oleh perwakilan BKKBN Papua, siswa-siswi SMP dan SMA di Kabupaten Mimika, perwakilan remaja gereja serta para pendamping para pelajar. (Diskominfo Mimika)