Jokowi Ajak 3 Negara Besar Asia Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik
pada tanggal
07 September 2023
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi mengajak tiga negara raksasa otomotif Asia untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik. Ketiga negara yang dimaksud adalah Jepang, Cina dan Korea Selatan.
Hal tersebut diutarakan Jokowi dalam pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN Plus Tiga. Menurut dia, peluang-peluang kerja sama baru perlu diciptakan untuk mendukung pembangunan ekonomi hijau.
“Ini penting bagi kemajuan dan pertumbuhan kawasan,” kata Jokowi seperti dikutip dari Antara hari ini, Rabu, 6 September 2023.
Lebih lanjut Jokowi menilai ada beberapa hal yang bisa mengganggu rencana pembangunan ekosistem kendaraan listrik. Salah satunya, kata dia, perdamaian dan stabilitas kawasan yang tidak dijaga.
"Oleh karena itu, saya mengajak kita semua untuk memiliki rasa yang sama, memiliki kesadaran yang sama, untuk bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan dengan terus menghormati hukum internasional," tegas Jokowi.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menyambut positif ajakan Jokowi dalam pembangunan kendaraan listrik. Menurut Yoon Suk Yeol, ini saat yang tepat untuk membentuk kerangka kerja baru untuk masa depan kerja sama ASEAN dan ketiga mitranya.
Yoon Suk Yeol mengatakan bahwa KTT ASEAN Plus Tiga harus bisa melanjutkan visinya sejak dibentuk pada 1997 untuk merespons tantangan kala itu. Sejumlah tantangan yang dihadapi saat itu adalah krisis keuangan global, persaingan geopolitik, konflik terbuka, dan krisis iklim.
"Mengatasi berbagai tantangan itu dan berkontribusi kepada pembangunan ASEAN dalam perjalanannya menuju pusat pertumbuhan, membutuhkan pembaruan tekad. Kita harus memfasilitasi kerja sama di antara Korsel, Jepang, dan China, yang menjadi landasan pembangunan di ASEAN,” kata Yoon.
Yoon menambahkan, jika KTT ASEAN Plus Tiga bersatu, keempat negara dalam mekanisme tersebut bisa berkontribusi tidak hanya untuk membangun ASEAN. Tetapi, lanjut dia, hal ini juga bisa mewujudkan perdamaian dan kemakmuran di Indo-Pasifik dan dunia.(Tempo)