3 Negara Pemilik Senjata Nuklir yang Menentang Israel
pada tanggal
19 Oktober 2023
WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Serangan brutal Israel menyebabkan banyak warga sipil menjadi korban. Akibat tindakan Israel tersebut, lahir dua kubu yaitu pendukung dan pengecam Israel. Hal itu terjadi pula pada negara-negara pemilik senjata nuklir. Negara pemilik senjata nuklir mana saja yang tidak mendukung Israel?
Baca Juga
Mengenai konflik Israel-Palestina, Kim Jong Un selaku pemimpin Korea Utara menyatakan bahwa negaranya menentang Israel. Ia menyatakan dukungan negaranya hanya untuk perjuangan Palestina dalam merebut kembali wilayahnya. Penjajahan yang dilakukan oleh Israel dianggap sebagai kutukan di Timur Tengah. Tak terima dengan pernyataan tersebut, pihak Israel mengatakan bahwa Kim Jong Un adalah orang gila.
Walaupun mendukung Palestina dalam konflik tersebut, Korea Utara tidak pernah mengirimkan bantuan senjata nuklir kepada negara Palestina. Dikutip dari Economic Times, setelah terjadi penyerangan Hamas terhadap wilayah Israel, Korea Utara secara tegas membantah bahwa Hamas menggunakan senjata dari Korea Utara.
Cina adalah salah satu negara yang memiliki senjata nuklir. Negara ini mampu memiliki kemajuan luar biasa dalam pengembangan senjata nuklir pada 1960-an. Cina pernah melakukan uji coba melalui tembakan menara dan melibatkan perangkat fisi dalam hasil 25 kiloton. Pada 1967, Cina berhasil meledakkan bom hidrogen pertama.
Mengenai konflik Israel-Palestina, Xi Jinping selaku Presiden Cina dengan terang-terangan menyatakan dukungan kepada Palestina. Cina mendukung Palestina untuk merdeka dan memiliki ibu kota di Yerusalem Timur. Ungkapan dukungan tersebut tersebar setelah Xi Jinping bertemu dengan Mahmoud Abbas di Cina.
3. Rusia
Rusia menjadi negara selanjutnya yang memiliki kemajuan terhadap senjata nuklir. Pada 2022, Rusia berhasil melakukan uji peluncuran perdana RS-28 Sarmat (RS-SS-X-29), rudal balistik antarbenua berbahan bakar cair. Sarmat diciptakan untuk menggantikan ICBM RS-20 (RS-SS-18 Satan). Dilansir dari iiss.org, Rusia telah memiliki sistem strategis yang dikembangkan untuk modernisasi nuklirnya.
Rusia juga termasuk ke dalam negara yang menentang Israel. Presiden Vladimir Putin sempat memperingatkan Israel agar tidak melakukan pengepungan terhadap Gaza. Jika pengepungan terjadi, Putin menganggap tindakan tersebut bagaikan Nazi Jerman yang mengepung Leningrad.
“Dalam pandangan saya, hal ini tidak dapat diterima,” kata Putin kepada wartawan pada pertemuan puncak di Kyrgyzstan. "Lebih dari 2 juta orang tinggal di sana. Tidak semuanya mendukung Hamas, tidak semuanya. Tapi mereka semua harus menderita, termasuk perempuan dan anak-anak. Tentu saja sulit bagi siapa pun untuk menyetujui hal ini." (Tempo)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.