Aksi Kekerasan di Bangladesh, Polisi Tahan Pemimpin Oposisi Utama
pada tanggal
30 Oktober 2023
DHAKA, LELEMUKU.COM - Pihak berwenang di Bangladesh telah menahan seorang tokoh oposisi utama dari Partai Nasionalis Bangladesh yang menyerukan pemogokan di seluruh negara itu, pasca aksi kekerasan yang berujung bentrokan dengan aparat keamanan.
Beberapa laporan media mengatakan sedikitnya tiga orang tewas dalam aksi kekerasan, termasuk serangan pembakaran di Dhaka, Ibu Kota Bangladesh pada Minggu (29/10). Puluhan orang lainnya luka-luka dalam pemogokan tersebut.
Sedikitnya seorang polisi tewas dan lainnya luka-luka ketika sebuah unjuk rasa ribuan aktivis oposisi pada Sabtu (28/10) bergulir menjadi aksi kekerasan. Kelompok oposisi menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Sheikh Hasina dan pengalihan kekuasaan kepada pemerintah sementara yang non-partisan untuk menyelenggarakan pemilu tahun depan.
Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS) menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri seiring memuncaknya ketegangan menjelang pemilu nasional, yang direncanakan akan berlangsung bulan Januari nanti.
Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Asia Selatan dan Asia Tengah, Donald Lu, mengatakan pihaknya “akan mengkaji seluruh insiden tersebut untuk kemungkinan menerapkan pembatasan visa.” (VOA)