-->

AS dan China Belum Umumkan Pertemuan Joe Biden dan Xi Jinping


WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Amerika Serikat dan China belum mengumumkan rencana pertemuan yang sangat dinantikan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping pada bulan November di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik di San Francisco, kata dua pejabat senior AS.

Pernyataan tersebut muncul setelah Menteri Luar Negeri China Wang Yi pekan ini mengadakan pembicaraan dengan para pejabat senior AS di Washington untuk menstabilkan hubungan bilateral.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Washington, yang merupakan dialog langsung pertama di AS dalam beberapa tahun terakhir.

Pada Jumat (27/10), Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Wang untuk menekankan perlunya mengelola persaingan AS-China secara bertanggung jawab.

Para pejabat dari kedua negara membahas berbagai isu, termasuk perang Israel dengan Hamas, perang Rusia terhadap Ukraina, krisis fentanil, dan Laut China Selatan.

Washington telah meminta China untuk menggunakan pengaruhnya terhadap Iran guna mencegah eskalasi di Timur Tengah.

“Kita tahu China memiliki hubungan dengan sejumlah negara di kawasan ini, dan kami akan mendesak mereka untuk menggunakan hubungan tersebut, jalur komunikasi yang mereka miliki, untuk mendorong ketenangan dan stabilitas. Kami rasa meningkatnya ketidakstabilan tidak akan akan menguntungkan Amerika; tidak menguntungkan China; tentu saja tidak menguntungkan masyarakat di kawasan tersebut,” ujar Matthew Miller, juru bicara Departemen Luar Negeri AS.

Sementara itu, Wang mengatakan China bersedia bekerja sama dengan AS untuk mengatasi sejumlah perbedaan yang timbul.

“China dan Amerika perlu berdialog. Tidak hanya harus melanjutkan dialog, dialog juga harus mendalam dan komprehensif, sehingga dengan dialog kita bisa meningkatkan saling pengertian, mengurangi kesalahpahaman dan salah penilaian,” tambah Wang.

Namun beberapa anggota Kongres AS mempertanyakan keberpihakan China terhadap Rusia dan Iran.

Mike Gallagher dari Partai Republik adalah anggota Kongres dari Wisconsin yang mengetuai Komite di DPR AS untuk Persaingan Strategis antara AS dan Partai Komunis China.

“Ini harus menjadi peringatan bagi negara-negara Barat. Tampaknya kita semakin memiliki poros kekuatan otoriter yang bertentangan dengan kepentingan kita, kepentingan sekutu kita. China merupakan pemain dominan dalam kemitraan ini. Vladimir Putin adalah mitra junior. Namun ada peningkatan kolaborasi dengan Iran,” kata Gallagher.

Selama pembicaraan dengan Wang, Biden dan Blinken juga menyampaikan belasungkawa atas kematian mantan Perdana Menteri China Li Keqiang, yang meninggal dunia pada Jumat pagi. (VOA)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel