Deputi Polhukam Setkab Pimpin Upacara Kesaktian Pancasila di Lembaga Kepresidenan
pada tanggal
02 Oktober 2023
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Bertepatan dengan Hari Batik Nasional, pada Senin (02/10/2023), para pejabat dan pegawai di lingkungan lembaga Kepresidenan, Jakarta, yang berasal dari Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Sekretariat Kabinet (Setkab), Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Kantor Staf Presiden (KSP), dan Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) mengikuti upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila dengan mengenakan batik.
Bertindak sebagai inspektur upacara pada upacara digelar di halaman Kemensetneg tersebut yaitu Deputi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Setkab, Purnomo Sucipto.
Mengawali upacara, pemimpin upacara menyampaikan laporan kepada inspektur upacara. Selanjutnya inspektur upacara memimpin peserta untuk mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan RI.
Kemudian upacara dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila, teks Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan pembacaan ikrar. Upacara diakhiri dengan pembacaan doa.
Berikut naskah ikrar yang dibacakan pada upacara tersebut:
Ikrar, dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa,
kami yang melakukan upacara ini menyadari sepenuhnya bahwa sejak diproklamasikan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, pada kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bahwa rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurangan waspadaan bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai ideologi negara.
Bahwa dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Maka, di hadapan Tuhan Yang Maha Esa dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan, menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Setpres)