Dewan Keamanan PBB Gagal Ringankan Penderitaan di Gaza
pada tanggal
19 Oktober 2023
WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Di saat jumlah korban tewas dan penderitaan semakin meningkat bagi warga sipil Palestina di Jalur Gaza, Dewan Keamanan PBB kembali gagal dalam mengusahakan bantuan untuk mereka pada Rabu (18/10), sementara utusan Israel dan Palestina saling melemparkan tuduhan.
“Laju kematian, penderitaan, penghancuran, pelanggaran hukum internasional sangatlah luar biasa,” pesan kepala bantuan kemanusiaan PBB Martin Griffiths dari Mesir kepada peserta pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB. Griffiths sedang berusaha merundingkan pembukaan akses untuk bantuan ke Gaza.
Dia mengatakan gencatan senjata kemanusiaan akan sangat membantu “mengurangi penderitaan luar biasa yang dialami warga.” Pernyataannya juga disuarakan sebelumnya pada Rabu oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres yang menyerukan “gencatan senjata kemanusiaan segera” guna memfasilitasi pembebasan semua sandera dan memberi akses tidak terbatas ke bantuan kemanusiaan untuk semua orang di Gaza. Sekjen PBB itu akan tiba di Kairo pada Kamis (19/10) untuk mengadakan lebih banyak pembicaraan.
Di saat jumlah korban tewas dan penderitaan semakin meningkat bagi warga sipil Palestina di Jalur Gaza, Dewan Keamanan PBB kembali gagal dalam mengusahakan bantuan untuk mereka pada Rabu (18/10), sementara utusan Israel dan Palestina saling melemparkan tuduhan.
“Laju kematian, penderitaan, penghancuran, pelanggaran hukum internasional sangatlah luar biasa,” pesan kepala bantuan kemanusiaan PBB Martin Griffiths dari Mesir kepada peserta pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB. Griffiths sedang berusaha merundingkan pembukaan akses untuk bantuan ke Gaza.
Dia mengatakan gencatan senjata kemanusiaan akan sangat membantu “mengurangi penderitaan luar biasa yang dialami warga.” Pernyataannya juga disuarakan sebelumnya pada Rabu oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres yang menyerukan “gencatan senjata kemanusiaan segera” guna memfasilitasi pembebasan semua sandera dan memberi akses tidak terbatas ke bantuan kemanusiaan untuk semua orang di Gaza. Sekjen PBB itu akan tiba di Kairo pada Kamis (19/10) untuk mengadakan lebih banyak pembicaraan.
"Kami berada di lapangan, bekerja keras lewat jalur diplomasi," ujar duta besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield. "Kami menyadari keinginan Brazil untuk memajukan proposalnya, namun kami percaya bahwa kita harus membiarkan diplomasi untuk berjalan, terutama saat Sekjen PBB Guterres, Presiden Biden, dan menlu Blinken, dan sejumlah pemimpin regional tengah mengadakan dialog intensif terkait isu yang kita bicarakan saat ini."
Menjelang sesi pertemuan Dewan Keamanan tersebut, Menteri Luar Negeri Israel mengatakan di platform X, yang semula dikenal sebagai Twitter, bahwa utusannya akan menunjukkan "bukti nyata" di hadapan anggota Dewan Keamanan bahwa kelompok militanlah yang menyerang rumah sakit di Gaza. namun Duta Besar Israel Gilad Erdan tidak menunjukkan bukti apapun dalam sesi pertemuan tersebut kecuali sejumlah tuduhan yang ia lontarkan terhadap Hamas. (VOA)