Jan Jap Ormuseray Ajak Masyarakat Papua Jaga Kelestarian Hutan
“Hutan sebagai karunia dan kekayaan yang wajib disyukuri, diurus dan dimanfaatkan secara optimal serta dijaga kelestariannya karena memberikan manfaat serba guna kepada umat manusia,” ajak dia saat membuka pelatihan pengelolaan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) dengan teknik dan menjahit ecoprint pada tanggal 4 Oktober 2023 di Suni Garden Lake & Resort Sentani, Kabupaten Jayapura.
Ormuseray mengatakan hutan sebagai salah satu penentu ekosistem penyangga kehidupan dan sumber kemakmuran rakyat, cenderung mengalami degradasi. Keberadaan hutan harus dipertahankan secara optimal, dijaga daya dukungnya secara lestari, dikembalikan fungsinya, dan diurus dengan adil, arif dan bijaksana, terbuka, profesional, serta bertanggungjawab.
Pengurusan hutan yang berkelanjutan dan berdimensi perencanaan, pengelolaan, peningkatan profesionalisme dan pengawasan, harus berwawasan global, serta menampung dinamika aspirasi, adat dan budaya, serta tata nilai masyarakat yang berdasarkan pada norma hukum nasional.
“Oleh karena itu hutan dikuasai oleh negara dan diselenggarakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat bagi generasi sekarang maupun yang mendatang,” katanya.
Menurut Ormuseray, dalam kontek ekonomi pemanfaatan hutan selama ini masih memandang hutan sebagai sumberdaya alam penghasil kayu. Kondisi ini mendorong eksploitasi kayu secara intensif untuk memenuhi pasar dunia maupun industri domestik tanpa memperhatikan nilai manfaat lain yang dapat diperoleh dari hutan dan kelestarian ekosistem hutan.
“Akibat dari pemahaman tersebut telah terjadi penurunan luas, manfaat dan kualitas ekosistem hutan," ujar dia.
Lanjut Ormuseray, hutan sebagai sistem Sumber Daya Alam (SDA) memiliki potensi untuk memberi manfaat multiguna, di samping hasil kayu, hutan dapat memberi manfaat berupa Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) dan jasa lingkungan.
Kemudian hasil riset menunjukkan bahwa hasil hutan kayu dari ekosistem hutan hanya sebesar 10% sedangkan sebagian besar 90% hasil lain berupa hasil HHBK yang selama ini belum dikelola dan dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Mari kita kelola HHBK yang memiliki nilai tinggi di pasar domestic dan global,” harap Ormuseray. (Laura Sobuber)