Jokowi Serukan Perang Israel - Palestina Segera Dihentikan
pada tanggal
10 Oktober 2023
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Indonesia mendesak perang dan tindakan kekerasan dalam konflik perang Israel - Palestina, agar segera dihentikan. Tujuannya untuk menghindari semakin bertambah korban manusia dan hancurnya harta benda.
“Akar konflik tersebut yaitu pendudukan wilayah Palestina oleh Israel harus segera diselesaikan sesuai parameter yang sudah disepakati PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa),” kata Jokowi dalam keterangan pers pada Selasa, 10 Oktober 2023.
Perang antara Hamas vs Israel yang meletus akhir pekan lalu menyebabkan ribuan orang tewas. Hamas adalah militan gerakan nasionalis dan Islam Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
Israel menggempur daerah kantong Palestina di Gaza pada Minggu, 8 Oktober 2023. Ratusan orang tewas akibat pembalasan yang dilakukan oleh Israel. Sebelumnya Hamas membunuh 700 orang Israel dan menculik puluhan orang lainnya.
Serangan pejuang Hamas di kota-kota Israel pada Sabtu lalu adalah serangan paling mematikan sejak serangan Mesir dan Suriah dalam perang Yom Kippur 50 tahun lalu. Hal ini dikhawatirkan akan memicu konflik lain antara Israel dan Hamas yang telah berlangsung sejak lama.
Sebagai tanggapan, serangan udara Israel menghantam blok perumahan, terowongan, masjid dan rumah pejabat Hamas di Gaza. Lebih dari 400 orang tewas termasuk 20 anak-anak. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah bersumpah untuk melakukan balas dendam besar-besaran.
“Harga yang harus dibayar oleh Jalur Gaza akan sangat berat dan akan mengubah kenyataan dari generasi ke generasi,” kata Menteri Pertahanan Yoav Gallant di kota Ofakim, yang menderita korban jiwa dan sandera.
Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya di Jalur Gaza, Palestina sempat menjadi sasaran serangan udara militer Israel pada Sabtu, 7 Oktober 2023, menurut laporan kantor berita Palestina WAFA. Seorang petugas medis tewas dalam serangan Israel terhadap rumah sakit yang berada di Jalur Gaza utara itu.
Presiden Jokowi, dalam keterangan persnya mengatakan, ia telah meminta menteri luar negeri dan jajaran kementerian terkait segera mengambil tindakan cepat untuk melindungi WNI yang ada di wilayah konflik.
Kementerian Luar Negeri RI mengimbau para warga negara Indonesia atau WNI yang sedang berada di wilayah Palestina dan Israel untuk waspada di tengah eskalasi konflik di Jalur Gaza. Berdasarkan data terakhir, tercatat saat ini terdapat 45 WNI di Palestina, dengan 10 berada di Jalur Gaza dan 35 di Tepi Barat. Sementara, terdapat 230 WNI yang sedang melakukan wisata religi di berbagai titik di Israel.
Awalnya, tercatat ada 13 WNI di Jalur Gaza, namun tiga di antaranya telah keluar dari wilayah Gaza menuju Mesir dan Indonesia. Sehingga saat ini jumlah total WNI di Jalur Gaza adalah 10 orang.
Hingga saat ini, Kemlu mengonfirmasi tidak ada WNI yang menjadi korban. “Kemlu terus berkoordinasi erat dengan KBRI Amman, KBRI Cairo, dan KBRI Beirut untuk memonitor situasi di Palestina dan menyiapkan rencana kontingensi. Evakuasi menjadi salah satu bagian dari rencana kontingensi tersebut,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lalu M. Iqbal dalam pernyataan tertulis, Selasa, 10 Oktober 2023. (Tempo)