Kelompok Militan Palestina Percaya Rusia Bisa Selesaikan Perang dengan Israel
pada tanggal
16 Oktober 2023
ISLAMABAD, LELEMUKU.COM - Kelompok militan Palestina Hamas percaya bahwa Rusia dapat memainkan peran kunci dalam mengakhiri konflik militer dengan Israel. “Gerakan Hamas memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap Rusia dan Presiden Vladimir Putin, jadi kami akan menyambut baik mediasi Rusia dalam menyelesaikan konflik tersebut,” kata Ali Baraka, Juru Bicara Hamas kepada kantor berita Rusia TASS.
“Kami tertarik untuk mengakhiri penderitaan warga sipil, yang disebabkan oleh pemboman Israel dan blokade brutal di Jalur Gaza, sesegera mungkin,” ujarnya menambahkan.
Para pemimpin Hamas terus melakukan kontak dengan Moskow. “Kami siap untuk kemungkinan pertemuan dengan diplomat Rusia di salah satu negara Arab dan kami menyambut baik upaya mereka,” ujarnya.
Hamas sangat menghargai sikap Putin. “Kami mengikuti pernyataan pemimpin Rusia yang menilai perkembangan regional," kata Baraka.
“Bagi Palestina, suara Rusia yang membela mereka dan tuntutan Moskow untuk menghentikan agresi, mencabut blokade di Jalur Gaza dan melanjutkan pengiriman bantuan kemanusiaan sangatlah penting,” ujar Baraka.
Putin mengatakan pada hari Jumat bahwa Rusia dapat membantu penyelesaian Palestina-Israel karena memiliki hubungan dengan kedua pihak yang berkonflik. “Rusia bisa melakukannya. Itu karena kami mempunyai hubungan baik dengan Israel selama 15 tahun terakhir, itu benar sekali. Dan hubungan tradisional dengan Palestina. Jadi, tidak ada yang akan mencurigai kami ingin menuruti perintah orang lain,” ujarnya, seperti dikutip TASS.
Putin mengatakan Moskow akan membantu menengahi jika ada permintaan. “Satu-satunya cara untuk melakukan ini adalah berdasarkan kesepakatan antara (kedua) pihak.”
“Penting untuk menemukan jalan keluar dari situasi ini. Menurut pendapat saya, hal ini tentu saja dapat dicapai melalui beberapa upaya mediasi. Kami telah menyebutkan hal ini berkali-kali, banyak orang Rusia, mantan warga negara Uni Soviet dan Rusia, yang tinggal di Israel. Tentu saja faktor ini nyata bagi kami. Kita tidak bisa melupakannya. Namun, di sisi lain, kami juga memiliki hubungan yang sangat baik dengan dunia Arab selama bertahun-tahun, puluhan tahun. Dan yang pertama, tentu saja, dengan Palestina, yang pernah dijanjikan akan dibentuknya negara Palestina, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya," ujar Putin.
Israel berjanji untuk memusnahkan Hamas sebagai pembalasan atas serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke kota-kota Israel. Israel membalas serangan mendadak tersebut dengan pengepungan total di sekitar Jalur Gaza dan membombardir daerah kantong tersebut dengan rentetan serangan udara yang tak tertandingi. Ribuan orang tewas dan puluhan lainnya terluka di antara warga Palestina dan Israel. (Tempo)