Mengenal VPN, Layanan yang Ingin Dimatikan Amien Rais dalam Kampanye Partai Ummat
pada tanggal
03 Oktober 2023
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Amien Rais mengutarakan janji kampanye untuk mematikan layanan VPN apabila Partai Ummat menang dalam percaturan politik 2024 nanti. Pernyataan itu dia tuangkan melalui cuitan di X (dahulu Twitter) pada hari Jumat, 8 September 2023, dan mengundang banyak komentar yang mayoritas menyatakan kontra.
"Yang setuju, like and share! Partai Ummat jika nanti menang dan dikasih amanah untuk jadi decision maker, pornografi akan kita berantas!!! VPN kita matikan. Insha Allah Indonesia bebas pornografi!" demikian kutipannya.
Namun, apa itu layanan VPN? Apakah hanya sebatas akses pornografi saja?
VPN merupakan singkatan dari Virtual Private Network dan memberikan layanan untuk membuat koneksi jaringan yang terlindungi ketika menggunakan jaringan publik. Menurut situs Kaspersky, VPN mengenkripsi lalu lintas internet pengguna dan menyamarkan identitas online, di mana enkripsi berlangsung secara real time.
Enkripsi adalah proses teknis ketika informasi dikonversi menjadi kode rahasia, sehingga mengaburkan data yang dikirim, diterima, atau disimpan. Dengan demikian, pihak ketiga akan lebih sulit untuk melacak aktivitas online pengguna internet dan risiko pencurian data.
Lantas, bagaimana cara kerja VPN?
VPN bekerja menyembunyikan alamat IP pengguna internet dengan membiarkan jaringan mengalihkannya melalui server jarak jauh yang dikonfigurasi khusus. Pekerjaan itu dijalankan oleh host VPN.
Ketika pengguna internet berselancar di dunia maya dengan layanan VPN, maka server VPN menjadi sumber data di pengguna. Artinya, Internet Service Provider atau Penyedia Layanan Internet (ISP) dan pihak ketiga lainnya tak mendapat akses untuk mengintip situs web mana yang sedang dikunjungi atau transaksi data apa yang tengah dilakukan.
Mengapa VPN Perlu?
ISP biasanya mengatur koneksi pengguna saat terhubung ke jaringan internet dan melacak melalui alamat IP. Kemudian, lalu lintas jaringan pengguna akan dialihkan melalui server ISP, yang dapat mencatat dan menampilkan semua yang pengguna lakukan secara online.
Meskipun ISP mungkin terlihat dapat dipercaya, namun ISP dapat membagikan riwayat penelusuran pengguna kepada pengiklan, polisi atau pemerintah, atau pihak ketiga lain. Hal ini sangat penting, terutama ketika tersambung ke jaringan Wi-Fi publik. Berbagai kemungkinan buruk bisa terjadi seperti pencurian kata sandi, data diri, informasi pembayaran, dan lain sebagainya.
Ringkasnya, VPN menjaga kerahasian dan keamanan data pengguna internet. Tanpa adanya kode enkripsi, maka komputer akan membutuhkan waktu jutaan tahun untuk menguraikan kode tersebut jika terjadi serangan.
Hal itulah yang kemudian banyak disalahgunakan oleh pengguna internet untuk mengakses video pornografi lebih leluasa dan tanpa meninggalkan jejak. Namun lebih daripada itu, fungsi VPN sangatlah penting dalam hal keamanan data pengguna internet. (Tempo)
"Yang setuju, like and share! Partai Ummat jika nanti menang dan dikasih amanah untuk jadi decision maker, pornografi akan kita berantas!!! VPN kita matikan. Insha Allah Indonesia bebas pornografi!" demikian kutipannya.
Namun, apa itu layanan VPN? Apakah hanya sebatas akses pornografi saja?
VPN merupakan singkatan dari Virtual Private Network dan memberikan layanan untuk membuat koneksi jaringan yang terlindungi ketika menggunakan jaringan publik. Menurut situs Kaspersky, VPN mengenkripsi lalu lintas internet pengguna dan menyamarkan identitas online, di mana enkripsi berlangsung secara real time.
Enkripsi adalah proses teknis ketika informasi dikonversi menjadi kode rahasia, sehingga mengaburkan data yang dikirim, diterima, atau disimpan. Dengan demikian, pihak ketiga akan lebih sulit untuk melacak aktivitas online pengguna internet dan risiko pencurian data.
Lantas, bagaimana cara kerja VPN?
VPN bekerja menyembunyikan alamat IP pengguna internet dengan membiarkan jaringan mengalihkannya melalui server jarak jauh yang dikonfigurasi khusus. Pekerjaan itu dijalankan oleh host VPN.
Ketika pengguna internet berselancar di dunia maya dengan layanan VPN, maka server VPN menjadi sumber data di pengguna. Artinya, Internet Service Provider atau Penyedia Layanan Internet (ISP) dan pihak ketiga lainnya tak mendapat akses untuk mengintip situs web mana yang sedang dikunjungi atau transaksi data apa yang tengah dilakukan.
Mengapa VPN Perlu?
ISP biasanya mengatur koneksi pengguna saat terhubung ke jaringan internet dan melacak melalui alamat IP. Kemudian, lalu lintas jaringan pengguna akan dialihkan melalui server ISP, yang dapat mencatat dan menampilkan semua yang pengguna lakukan secara online.
Meskipun ISP mungkin terlihat dapat dipercaya, namun ISP dapat membagikan riwayat penelusuran pengguna kepada pengiklan, polisi atau pemerintah, atau pihak ketiga lain. Hal ini sangat penting, terutama ketika tersambung ke jaringan Wi-Fi publik. Berbagai kemungkinan buruk bisa terjadi seperti pencurian kata sandi, data diri, informasi pembayaran, dan lain sebagainya.
Ringkasnya, VPN menjaga kerahasian dan keamanan data pengguna internet. Tanpa adanya kode enkripsi, maka komputer akan membutuhkan waktu jutaan tahun untuk menguraikan kode tersebut jika terjadi serangan.
Hal itulah yang kemudian banyak disalahgunakan oleh pengguna internet untuk mengakses video pornografi lebih leluasa dan tanpa meninggalkan jejak. Namun lebih daripada itu, fungsi VPN sangatlah penting dalam hal keamanan data pengguna internet. (Tempo)