Mesir Tuding Israel Tolak Kerja Sama Masukkan Bantuan untuk Warga Gaza
pada tanggal
17 Oktober 2023
KAIRO, LELEMUKU.COM - Mesir mengatakan, pengiriman bantuan ke Gaza dan evakuasi pemegang paspor asing melalui satu-satunya pintu masuk yang tidak sepenuhnya mereka kendalikan tidak bisa berjalan karena Israel tidak mau bekerja sama. Akibatnya ratusan ton pasokan bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza tertahan.
Baca Juga
“Sampai saat ini pemerintah Israel belum mengambil sikap untuk membuka penyeberangan Rafah dari sisi Gaza untuk memungkinkan masuknya bantuan dan keluarnya warga negara ketiga.”
Lebih dari 2 juta warga Gaza terkurung sejak Israel melancarkan pemboman dan blokade intensif sebagai pembalasan atas serangan yang dilakukan Hamas.
Namun Israel membantahnya.
“Saat ini tidak ada gencatan senjata dan bantuan kemanusiaan di Gaza sebagai imbalan atas keluarnya orang asing,” kata sebuah pernyataan dari kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Pejabat Hamas Izzat El-Reshiq mengatakan hal yang sama kepada Reuters.
Di Rafah, salah satu sumber mengatakan bahwa tidak ada pemboman pada hari Senin dan penyeberangan di sisi Mesir sudah siap. Shoukry mengatakan Mesir bertujuan untuk memungkinkan arus normal melalui penyeberangan tersebut, termasuk bagi warga Palestina yang mencari perawatan medis atau perjalanan normal.
Ratusan ton bantuan dari LSM dan beberapa negara sedang menunggu di truk di kota Al-Arish, Mesir, untuk mendapatkan kondisi yang memungkinkan masuk ke Gaza, menurut dua sumber di sana dan seorang saksi.
Truk bahan bakar berbendera PBB tampak meninggalkan Gaza menuju Mesir melalui penyeberangan Kerem Shalom yang dikuasai Israel. (Tempo)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.