Partai Ummat Desak Pemerintah Batalkan Rencana Rempang Eco-City dan Kembalikan Hak Masyarakat Melayu

JAKARTA, LELEMUKU.COM - Partai Ummat menilai kondisi kezaliman yang semakin merajalela di Indonesia sudah menjadi keprihatinan bagi masyarakat. Kezaliman yang meliputi berbagai aspek, mulai dari ekonomi, hukum, sosial, politik, pendidikan, hingga kemanusiaan, telah mencapai titik kritis. Salah satu contoh nyata dari kezaliman ini adalah rencana pembangunan Rempang Eco-City yang berdampak pada penggusuran masyarakat setempat dan peradaban budaya Melayu di Pulau Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Suara keadilan dan kebenaran terdengar dari berbagai penjuru negeri, terutama dari suara anak bangsa yang telah turun temurun tinggal di Pulau Rempang sejak abad ke-19. Mereka menolak menjadi korban dari pembangunan Rempang Eco-City yang akan menghapuskan sejarah dan budaya Melayu yang telah diwariskan dari nenek moyang mereka.

Partai Ummat, sebagai wakil rakyat yang terpanggil oleh keadilan, secara tegas menyatakan dukungan penuh terhadap masyarakat Pulau Rempang. Mereka mengecam keras kezaliman yang terjadi dan menuntut pemerintah untuk membatalkan rencana pembangunan Rempang Eco-City dan pabrik kaca XINYI Group dari China. Langkah ini diambil untuk mengembalikan kehidupan masyarakat Melayu di Rempang seperti semula.

Ridho Rahmadi, Ketua Umum Partai Ummat, menegaskan, "Hati kami sepenuhnya bersama rakyat Pulau Rempang, dengan segenap sejarah besar dan peradaban Melayu. Kezaliman tidak akan kami biarkan. Kami mendesak pemerintah untuk mengutamakan keadilan dan menghormati hak-hak masyarakat setempat."

Partai Ummat juga mendesak agar pemerintah membebaskan 8 tersangka yang ditahan karena demonstrasi penolakan terhadap rencana pembangunan yang kontroversial ini. Mereka percaya bahwa keadilan harus diwujudkan melalui dialog yang inklusif, memperhitungkan pendapat dan kebutuhan masyarakat setempat.

Dalam membangun bangsa ini, keadilan dan kemanusiaan harus selalu menjadi landasan utama. Partai Ummat berkomitmen untuk terus berjuang demi keadilan, kebenaran, dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Semoga suara rakyat yang menuntut keadilan akan didengar dan direspon oleh pemerintah demi masa depan yang lebih baik dan adil bagi seluruh rakyat Indonesia. (Gilang)