PM Selandia Baru Chris Hipkins Positif Covid Menjelang Pemilu
pada tanggal
02 Oktober 2023
WELINGTON, LELEMUKU.COM - Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins dinyatakan positif COVID-19 saat kampanye pemilihan umum memasuki dua minggu terakhir. Hipkins, yang mengambil alih kepemimpinan Partai Buruh yang berkuasa dari Jacinda Ardern pada Januari, telah berjuang untuk terhubung dengan para pemilih dalam kampanyenya pemilihan kembali.
Baca Juga
“Saya berhubungan dekat dengan warga Selandia Baru saat kampanye dan tidak ingin menyebarkannya kepada siapa pun, jadi saya akan mengikuti panduan dan mengisolasi diri selama beberapa hari atau sampai hasil tes saya negatif.”
Chris Hipkins mengatakan dia akan mencoba melanjutkan acara kampanyenya secara online sebanyak mungkin. “Ada banyak hal yang dipertaruhkan dalam pemilu ini, dan saya akan bekerja lebih keras lagi ketika saya bisa kembali ke sana untuk memastikan Partai Buruh terpilih kembali,” ujarnya.
Hipkins dinyatakan positif Corona ketika partainya meluncurkan beberapa kebijakan. Partai Buruh mengusulkan kursus mengejar ketertinggalan matematika dan literasi bagi anak-anak sekolah yang kehilangan jam belajar karena gangguan virus corona, perawatan gigi gratis bagi mereka yang berusia di bawah 30 tahun, lebih banyak polisi garis depan, dan cuti berbayar untuk pasangan yang baru menjadi orang tua.
Selandia Baru menghapus pembatasan terakhir terkait COVID-19 pada bulan Agustus, namun otoritas kesehatan tetap menyarankan masyarakat untuk tinggal di rumah selama lima hari jika merasa tidak sehat, atau dinyatakan positif.
Hipkins juga kemungkinan besar akan melewatkan debat berikutnya dengan Luxon yang dijadwalkan pada Selasa malam.
TPS Mulai Dibuka.
Tempat Pemungutan Suara Mulai Dibuka
Selandia Baru telah membuka periode pemungutan suara awal pada hari Senin, 2 Oktober 2023 sebelum hari pemilihan umum pada 14 Oktober mendatang. Warga mulai memberikan suara mereka untuk pemerintahan baru setelah 400 tempat pemungutan suara dibuka hari ini.
“Jumlah itu akan bertambah menjelang hari pemilu,” kata Kepala Pejabat Pemilihan, Karl Le Quesne, dalam sebuah pernyataan.
Pemungutan suara sebelum hari pemilu semakin populer, dan pada 2020, 68 persen suara diberikan lebih awal, kata Le Quesne. Tahun ini, periode pemungutan suara awal di Selandia Baru dimulai pada 2 Oktober dan akan berakhir pada 13 Oktober, sehari sebelum hari pemilu.
Pemungutan suara elektronik dan tatap muka di luar negeri di kedutaan dibuka pekan lalu untuk pemilih terdaftar. Selandia Baru tidak melakukan pemungutan suara melalui surat, namun dalam keadaan khusus beberapa orang dapat memberikan suaranya secara elektronik.
Partai oposisi Selandia Baru, Partai Nasional, saat ini unggul dalam jajak pendapat. Namun, kemungkinan besar mereka tidak akan menerima dukungan yang cukup untuk memerintah sendiri sehingga harus menjalin kemitraan dengan setidaknya satu partai kecil. (Tempo)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.