Sri Mulyani Sampaikan Perintah Jokowi Atasi Impor Ilegal di Pasar Tradisional
pada tanggal
06 Oktober 2023
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar rapat bersama beberapa menteri lain di kantornya, Jakarta Pusat pada Kamis, 5 Oktober 2023. Hal itu dilakukan setelah pemerintah menerima keluhan dari berbagai asosiasi usaha mengenai banjirnya barang impor ilegal di pasar tradisional dan makin sepinya pasar tradisional yang bersaing dengan e-commerce (toko daring).
“Juga maraknya impor ilegal pakaian bekas dan impor borongan telah mengancam perekonomian Indonesia,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam cuitannya di akun Instagram miliknya, Kamis, 5 Oktober 2023.
Dalam cuitan Sri Mulyani, disebutkan yang hadir ada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, serta beberapa pejabat lain dari Bareskrim, Direktorat Jenderal Bea Cukai Kemenkeu, dan Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham. Beberapa foto rapat itu juga diunggah oleh Sri Mulyani.
Menurut bendahara negara, Presiden Joko Widodo alias Jokowi meminta para menteri, kepolisian, dan aparat penegak hukum lainnya untuk merumuskan langkah penanganan dan pencegahan banjirnya barang impor ilegal. Termasuk praktik dumping—penjualan barang di luar negeri dengan harga yang lebih murah dibandingkan di dalam negeri—yang merugikan industri dan perdagangan dalam negeri.
“Berbagai langkah pengawasan, pelarangan, dan penindakan penertiban akan dilakukan terhadap impor barang konsumsi yang membanjiri Indonesia antara lain pakaian, kosmetik, alas kaki, mainan anak,” kata Sri Mulyani.
Selain itu, dia berujar, pemerintah akan terus meningkatkan kewaspadaan dan bekerja bersama menangani tantangan ini. Sri Mulyani menuturkan, saat ini kondisi persaingan ekonomi dunia semakin sengit dan meruncing.
“Kita harus bekerja sama makin erat dan kompak menjaga dan mengamankan perekonomian terutama UMKM dan menyelamatkan rakyat kita,” kata Sri Mulyani. (Tempo)