Sultan Imbrahim Iskandar Ditunjuk Sebagai Raja Malaysia yang Baru
pada tanggal
28 Oktober 2023
KUALA LUMPUR, LELEMUKU.COM - Sultan Ibrahim Sultan Iskandar dari Johor terpilih sebagai Raja Malaysia yang baru. Raja memainkan peran seremonial di Malaysia, namun monarki menjadi lebih berpengaruh dalam beberapa tahun terakhir karena ketidakstabilan politik yang berkepanjangan. Ketidakstabilan politik ini mendorong Raja Malaysia memegang kekuasaan diskresi yang jarang digunakan.
Baca Juga
Sultan yang dikenal memiliki banyak koleksi mobil dan motor mewah ini memiliki bisnis yang luas mulai dari real estate hingga pertambangan. Adapun raja sebelumnya, Raja Al-Sultan memainkan peran aktif yang luar biasa dalam politik Malaysia, dengan memilih tiga perdana menteri terakhir negara tersebut.
Konstitusi federal hanya memberi raja sedikit kekuasaan diskresi, dan sebagian besar raja diharuskan bertindak berdasarkan nasihat perdana menteri dan kabinet.
Raja Al-Sultan menggunakan kekuasaan tersebut selama periode ketidakstabilan politik yang dipicu oleh kekalahan Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), yang telah memerintah Malaysia tanpa gangguan sejak kemerdekaan hingga tahun 2018.
Raja juga mempunyai kekuasaan untuk mengampuni orang yang dihukum. Pada 2018, pendahulu Al-Sultan, Sultan Muhammad V, memberikan pengampunan kepada Perdana Menteri Malaysia saat ini, Anwar Ibrahim. Saat itu, Anwar Ibrahim dipenjara atas tuduhan sodomi dan korupsi yang menurutnya bermotif politik.
Mantan perdana menteri Najib Razak, yang dipenjara tahun lalu karena tuduhan korupsi terkait skandal dana negara 1MDB, juga telah mengajukan permohonan pengampunan kerajaan, yang bisa ditinjau oleh raja baru. (Tempo)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.