Amerika Latin Tingkatkan Kecaman atas Serangan Israel di Gaza
pada tanggal
02 November 2023
WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Beberapa negara terbesar di Amerika Latin pada Rabu, 1 November 2023, mengutuk serangan Israel terhadap kamp pengungsi padat penduduk di Jalur Gaza, sehingga memperluas keretakan diplomatik antara wilayah tersebut dan negara Timur Tengah tersebut.
Argentina, rumah bagi komunitas Yahudi terbesar di Amerika Latin, Peru dan Meksiko mengecam serangan Israel, yang menurut pemerintah Gaza di wilayah yang dikuasai Hamas telah menewaskan hampir 200 orang.
Pejabat hak asasi manusia PBB mengatakan serangan itu bisa merupakan kejahatan perang.
Kritik tersebut muncul sehari setelah Bolivia memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel atas pemboman dan pengepungan Gaza serta meningkatnya korban sipil, sementara Kolombia dan Chile memanggil kembali duta besar mereka untuk negara tersebut.
“Peru mengutuk, dan akan terus mengutuk, kekerasan dari mana pun asalnya,” kata Kementerian Luar Negeri Peru dalam sebuah pernyataan.
Diplomat Meksiko Alicia Buenrostro, berbicara pada sesi khusus darurat PBB mengenai Gaza, menyerukan “kekuatan pendudukan” Israel untuk menghentikan klaimnya atas wilayah Palestina, dengan alasan solusi dua negara.
"Ini harus dihentikan,” katanya, sambil menambahkan bahwa Meksiko akan meningkatkan bantuan kepada para pengungsi Palestina.
“Situasi kemanusiaan di Gaza semakin mengkhawatirkan dari hari ke hari,” kata Kementerian Luar Negeri Argentina, dan mendesak Israel untuk mengizinkan bantuan masuk ke wilayah pendudukan.
Ketiga negara tersebut menyerukan pembebasan sandera yang ditangkap oleh kelompok militan Palestina Hamas. Baik Argentina maupun Peru mengatakan warga negara mereka tewas dalam konflik tersebut, sementara Meksiko mengatakan ada warga negara mereka yang diculik.
Dalam beberapa hari terakhir, Israel telah menolak permintaan sekutu terdekatnya – di antaranya Amerika Serikat – untuk menghentikan kekerasan, dan bersumpah untuk menghancurkan Hamas yang menyerang Israel pada 7 Oktober. Israel mengatakan lebih dari 1.400 orang Israel terbunuh dan lebih dari 200 orang disandera dalam serangan mendadak.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 8.796 warga Palestina di daerah kantong pantai yang sempit, termasuk 3.648 anak-anak, telah tewas akibat serangan Israel sejak 7 Oktober. (Tempo)