Basuki Hadimuljono Sebut Investasi Swasta di IKN Capai Rp 45 Triliun
pada tanggal
21 November 2023
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengklaim pembangunan infrastruktur dasar di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara telah berhasil menarik masuk Investasi swasta.
"Pembangunan infrastruktur dasar di IKN telah memberikan dampak positif dengan masuknya investasi swasta, seperti, antara lain pembangunan rumah sakit, hotel, kantor, komersial dan retail serta pusat pengembangan olahraga," ujar Basuki dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI, di Jakarta, Senin, 20 November 2023.
Ia lalu mengutip laporan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) yang menyebutkan besaran investasi swasta yang masuk dari bulan September hingga Desember 2023 sebesar Rp 45 triliun. Adapun dukungan infrastruktur IKN selama periode tahun 2020-2024 sebesar Rp 60,99 triliun untuk 85 paket pekerjaan pembangunan infrastruktur dasar.
Sedangkan progres fisik pembangunan secara keseluruhan hingga 1 November 2023 telah mencapai 22,18 persen Rinciannya adalah Batch 1 (Tahun 2020-Maret 2023) sebesar Rp 24,53 triliun yang terdiri dari 40 paket pekerjaan dengan progres 53,2 persen.
"Batch 1 ini termasuk kantor-kantor pemerintahan, kemenko, kantor presiden, jalan tol, dan sebagainya," kata Basuki.
Sementara, untuk Batch 2 (setelah Maret 2023) sebesar Rp 36,46 triliun yang terdiri dari 45 paket pekerjaan dengan progres 1,2 persen. "Batch 2 termasuk pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL), infrastruktur air minum dan land clearing di kawasan 1B dan 1C," kata Basuki.
PUPR Alokasikan Rp 25,32 Triliun di IKN Tahun Ini
Pada tahun 2023 ini, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp 25,32 triliun untuk membangun infrastruktur dasar di IKN.
Dana itu untuk digunakan Direktorat Jenderal atau Ditjen Sumber Daya Air sebesar Rp 1,05 triliun, di antaranya untuk membangun Bendungan Sepaku Semoi, Intake Air Baku Sungai Sepaku, Embung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Embung Mentawir dan drainase utama.
Anggaran itu juga dialokasikan ke Ditjen Bina Marga sebesar Rp 9,72 triliun. Dana itu untuk membangun Jalan Tol IKN (Seksi 3A, 3B dan 5A), Jalan Kerja Logistik KIPP, Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur dan Sisi Barat, Jalan Lingkar Sepaku, Jalan Akses Persemaian Mentawir, duplikasi Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek, Bandara VVIP IKN, dan Dermaga Logistik.
Berikutnya, dana ditujukan ke Ditjen Cipta Karya sebesar Rp 11,3 triliun, untuk Penataan Sumbu Kebangsaan I dan II, Penataan Sumbu Tripraja, Land Development Kawasan 1A, 1B dan 1C, Pembangunan Gedung Kantor Kemenko (1,2,3 dan 4), Instalasi Pengolahan Air (IPA) beserta jaringannya, IPAL beserta jaringannya, dan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST).
Lalu anggaran dialokasikan untuk Ditjen Perumahan sebesar Rp 4,22 triliun untuk membangun Hunian Pekerja Konstruksi, Rumah Tapak Jabatan Menteri dan Rumah Susun (Rusun) ASN dan Hankam. Terakhir Ditjen Bina Konstruksi memperoleh dana Rp 30 miliar untuk Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) di IKN, serta Manajemen Pengadaan Barang dan Jasa di IKN. (Tempo)