Pemerintah Afrika Selatan akan Menarik Semua Diplomat dari Israel
pada tanggal
07 November 2023
PRETORIA, LELEMUKU.COM - Pemerintah Afrika Selatan, Senin (5/11) mengatakan pihaknya akan menarik kembali semua diplomatnya dari Israel. Langkah ini diambil untuk menunjukkan keprihatinan negara itu atas situasi di Gaza.
Selain itu, Afrika Selatan mengatakan, posisi duta besar Israel untuk negara itu menjadi “semakin tidak bisa dipertahankan”, dan menuduh diplomat tersebut telah melontarkan “pernyataan yang merendahkan” orang-orang yang mengkritik Israel.
“Pemerintah Afrika Selatan telah memutuskan untuk menarik semua diplomatnya di Tel Aviv,” Khumbudzo Ntshavheni, seorang menteri di kantor kepresidenan, mengatakan pada konferensi pers tanpa memberikan rincian.
Orang-orang bersenjata dari kelompok Hamas menyerbu perbatasan Gaza dengan Israel pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera lebih dari 240 orang, menurut pejabat Israel.
Sejak itu, Israel tanpa henti membombardir Gaza dan mengerahkan pasukan darat. Kementerian Kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas mengatakan lebih dari 10.000 orang telah terbunuh, sebagian besar adalah warga sipil.
Pretoria telah lama menjadi pendukung vokal perjuangan Palestina, dan Kongres Nasional Afrika (ANC) yang berkuasa sering mengaitkannya dengan perjuangan mereka melawan apartheid.
Menteri Luar Negeri Naledi Pandor mengatakan ditariknya para diplomat adalah “praktik normal.” Ia menambahkan bahwa para utusan tersebut akan memberi “pengarahan lengkap” kepada pemerintah, yang kemudian akan memutuskan apakah itu dapat membantu atau apakah “hubungan yang berkelanjutan benar-benar bisa dipertahankan.”
“Kami…sangat prihatin akan berlanjutnya pembunuhan terhadap anak-anak dan warga sipil di wilayah Palestina. Kami yakin respons Israel telah menjadi hukuman kolektif,” kata Pandor pada konferensi pers, Senin, sewaktu menerima Menlu Ukraina Dmytro Kuleba.
“Kami merasa penting untuk menyampaikan keprihatinan Afrika Selatan sambil terus menyerukan dihentikannya kekerasan secara menyeluruh,” tandasnya.
Hamas memuji tindakan tersebut dan meminta Afrika Selatan untuk “memutus semua hubungan” dengan Israel. (VOA)